Eksplorasi.id – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,6 miliar pada APBD 2016 untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
Menurut Plt Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Pamekasan, Basri Yulianto, Rabu, anggaran untuk pengembangan energi baru terbarukan itu pada teknologi biogas.
Anggaran sebesar Rp2,6 miliar untuk 13 kecamatan yang ada di Pamekasan.
Teknologi biogas, kata Basri, adalah teknologi yang digunakan untuk mengurai kotoran sapi menjadi gas.
Menurut Basri Yulianto, saat ini, pihaknya masih melakukan survei lokasi terkait penyelenggaran program itu.
Sebab, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), program biogas ini diperuntukkan bagi rumah tangga yang memelihari ternak sapi.
“Ketentuannya, tidak boleh lebih dari 200 meter dari pekarangan rumahnya,” katanya menjelaskan.
Menurut Basri, program biogas ini sebenarnya telah lama diterapkan di Kabupaten Pamekasan dengan sasaran masyarakat pemilik sapi.
“Di Pamekasan ini, umumnya warga beternak sapi. Bahan dasarnya sebenarnya sudah ada, sehingga pemkab tinggal mendorong mereka agar bisa mengurai kotoran sapi itu bisa bermanfaat,” katanya menjelaskan.
Eksplorasi | Aditya | Antara