Eksplorasi.id – Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman mengatakan optimalisasi pengembangan panas bumi (geothermal) membantu mewujudkan ketahanan energi nasional.
“Energi panas bumi dapat dimanfaatkan secara langsung atau tidak langsung untuk membangkitkan tenaga listrik,” kata Wali Kota Eman pada rapat koordinasi panas bumi dengan para pihak terkait, di Tomohon, Selasa.
Wali kota mengatakan, arah kebijakan nasional adalah pedoman pengelolaan dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Energi panas bumi merupakan energi yang bersih, ramah lingkungan, terbarukan dan dapat dimanfaatkan keberadaannya, katanya.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi pasal 9 disebutkan, pengusahaan panas bumi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Pemanfaatan langsung adalah kegiatan pengusahaan pemanfaatan panas bumi tanpa melakukan proses pengubahan dari energi panas dan atau fluida menjadi jenis energi lain untuk keperluan nonlistrik.
Sebagai contoh, pengeringan bahan-bahan organik, pengeringan ikan, pemanasan ruangan (gedung dan green house), pendinginan (refrigeration) dan peternakan (rumah kaca dengan kombinasi pemanasan ruangan dan tanah), katanya.
Sedangkan pemanfaatan tidak langsung adalah kegiatan penggunaan panas bumi melalui proses pengubahan dari energi panas dan atau fluida menjadi energi listrik.
“Ini dapat dimanfaatkan untuk sumber energi pembangkit listrik, kolam pemandian, terapi air panas, pabrik gula aren yang menggunakan uap air dari panas bumi pada proses pengeringan, budidaya ikan dan industri pertanian,” katanya.
Eksplorasi | Antara | EPung