Eksplorasi.id – Pasokan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B (TJB) dipastikan aman. Hal tersebut ditandai dengan ditekennya kontrak penyediaan batubara untuk PLTU TJB bersama PT Indominco Mandiri dan PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Total kapasitas batubara yang akan dipasok sebanyak 4,8 juta metrik ton per tahun selama lima tahun. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, Selasa (9/5).
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan, kontrak yang diteken bersama PT Indominco Mandiri adalah pengadaan batubara Lot-1I unit 1 dan 2 sebanyak 500 ribu metrik ton per tahun.
Sedangkan kontrak dengan PT KPC adalah pengadaan bat bara Lot-1H unit 1 dan 2 sebesar 1,5 juta metrik ton per tahun, Lot-E unit 3 dan 4 sebesar 2,3 juta metrik ton per tahun dan Lot-G unit 3 dan 4 sebesar 500 ribu metrik ton per tahun.
“Ada 1 Lot yang masih dalam proses contract discussion agreement (CDA), yaitu pengadaan batubara untuk unit 3 dan 4 Lot-F sebanyak 0,5 juta metrik ton per tahun oleh PT Jembayan Muarabara,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Penjelasan Nasri, spesifikasi dari batubara yang disediakan mengandung 5.550-5.700 kkal/kg dengan kelembaban antara 17 persen hingga 20 persen, kandungan sulfur sekitar 0,6 persen hingga 0,88 persen dan ash content sekitar 5,5 persen hingga 6 persen.
Harga batubara yang ditetapkan mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No 7/2017 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara.
“Proses negosiasi di balik ini sudah cukup panjang. Alhamdulillah akhirnya bisa terselesaikan dengan baik. Sementara itu, suplai batubara tersebut rencananya dimulai pada Juni 2017,” jelas dia.
Menurut Nasri, PLTU TJB merupakan pembangkit yang sangat penting untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali, dan telah beroperasi sejak 2006 (unit 1 dan 2), sementara TJB unit 3 dan 4 beroperasi sejak 2012.
Dia menambahkan, ke depan diharapkan tidak ada lagi pembangkit yang tidak beroperasi karena kurangnya suplai batubara, mengingat infrastruktur kelistrikan PLN yang terus berkembang dengan program 35 ribu MW.
“Nanti akan dibangun juga sebesar 2 x 1.000 MW untuk PLTU TJB Unit 5 dan 6, kira-kira dibutuhkan tambahan sekitar 7 juta ton batubara per tahuna. PLN masih membutuhkan batubara dengan kualitas yang sesuai dengan desain PLTU,” ujar dia.
Reporter : Sam