Eksplorasi.id – Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana menggunakan skema penyesuaian harga pelanggan pada 1 Oktober 2019 mendatang lantaran kendala pasokan gas bumi yang berkurang.
“Produk gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) rencananya bakal ditawarkan sebagai pengganti kebutuhan pelanggan terutama industri,” kata Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, Senin (26/8/2019).
Ia menjelaskan, pihaknya masih melakukan survei dan diskusi kepada pelanggan terkait penyesuaian harga tersebut. “Mengenai harga, saat ini kami belum melakukan adjustment, kami sedang dalam proses untuk melakukan survei untuk melihat kemungkinan itu,” kata Gigih.
Terkait alasan kenaikan harga dilakukan, lanjut Gigih, karena pasokan gas bumi PGN di hulu berkurang hingga 30-40 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Jaringan gas pelanggan di wilayah Jawa Timur misalnya, bahkan telah mengalami gangguan lantaran kondisi ini.
“Jadi kami sekarang diskusi dengan pelanggan dalam rangka meningkatkan ketahanan pasokan dan peningkatan pelayanan, kami akan tawarkan kepada pelanggan, terkait supply seperti apa dan sebagainya,” kata Gigih.
Penggunaan LNG tak bisa terelakkan untuk bisa terus mendukung proses produksi yang lebih optimal bagi pelanggan. Hanya saja, PGN perlu memberlakukan skema komersial dan mekanisme kontrak yang fleksibel terutama dalam penentuan harga LNG.
“Kalau memang pelanggan itu ingin pasokannya lebih ditingkatkan tentunya kami tawarkan LNG, terkait harganya, tergantung harga beli LNG kami dari pasar atau Pertamina dan ini masih dalam proses pembahasan,” paparnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini sudah lebih dari 10 ribu kilometer jaringan pipa gas yang telah terbangun dan PGN telah melayani lebih dari 300 ribu konsumen dari berbagai segmen.
Hingga 2024, PGN berencana membangun sejumlah infrastruktur baru, seperti jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, tujuh LNG filling station untuk truk/kapal, lima FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga, serta 17 fasilitas LNG untuk memasok kebutuhan kelistrikan dan menjangkau wilayah geografis dengan karakteristik kepulauan di seluruh wilayah Indonesia.