Eksplorasi.id – Jangan terkecoh dengan kenaikan harga minyak belum lama ini, karena pasokan minyak dunia masih melimpah.
Stok minyak Amerika Serikat melonjak sebesar 9,4 juta barel pekan lalu menjadi 532,5 juta barel, menurut data resmi Badan Informasi Energi AS (US Energy Information Administration/EIA) yang dirilis Rabu. Angka itu tiga kali lipat dari perkiraan para pengamat minyak dan mencapai level historis.
Pekan lalu harga minyak mentah merambat naik di atas US$ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak awal Desember 2015, di tengah ekspektasi bahwa para produsen minyak akan membatasi output pada level yang sekarang. “Kami kelebihan pasokan, kenaikan harga minyak menjadi agak prematur,” kata manajer analis energi di perusahaan riset Bentek Energy, Anthony Starkey.
Kenaikan pasokan minyak AS berasal dari produsen luar negeri. Menurut EIA, Amerika mengimpor 8,4 juta barel minyak pekan lalu, naik sekitar 700.000 barel dibandingkan pekan sebelumnya.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya