Eksplorasi.id – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) alias Pelindo III dan PT PGN Tbk (Persero) sepakat untuk melakukan kerjasama terkait dengan pemanfaatan gas bumi untuk mendukung kegiatan bisnis masing-masing.
Kerjasama ini menyangkut bisnis pasokan gas bumi untuk operasional pelabuhan, pembangkit listrik, pemanfaatan, optimalisasi dan pengembangan infrastrukur gas bumi dan gas alam cair (LNG) di asset-asset milik Pelindo III.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak dan Director of Commerce PGN Danny Praditya, Jumat (10/3).
DOrias Petrus Moedak menyebut kerjasama dengan PGN sebagai bentuk sinergi BUMN untuk memanfaatkan potensi gas bumi maupun gas alam cair yang ada di Indonesia.
Pelindo III selaku pengelola pelabuhan memiliki komitmen dalam hal pemanfaatan energi yang ramah lingkungan dalam operasional pelabuhan.
Orias mencontohkan Terminal Teluk Lamong di Surabaya telah membatasi operasional truk di terminal hanya untuk truk berbahan bakar gas.
“Kami juga memiliki unit bisnis yang bergerak dalam bidang terminal LNG yang bertempat di Pelabuhan Benoa, Bali yang saat ini juga menyalurkan gas untuk pembangkit listrik PLTDG Pesanggaran,” ucap Orias.
Orias menyebut kerjasama dengan PGN dapat meningkatkan kinerja perusahaan baik untuk Pelindo III maupun PGN.
Sebagai operator terminal, Pelindo III memiliki rencana untuk memenuhi pasokan listrik melalui pembangkit yang dibangun oleh perusahaan.
Hal itu dimaksudkan agar pasokan listrik yang tadinya diperuntukkan untuk pelabuhan dapat kembali dialokasikan kepada masyarakat.
“Yang pasti dengan kerjasama ini masing-masing pihak dapat saling belajar dan saling mengisi untuk kepentingan bisnis masing-masing yang tentunya untuk bangsa dan negara,” jelas dia.
Danny Praditya menyatakan bahwa sebagai pemain utama bisnis gas bumi di Indonesia, PGN akan terus memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
“Dengan kerjasama ini kami dapat membantu Pelindo III dalam hal pemenuhan kebutuhan gas bumi di pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III,” kata Danny.
PGN, lanjut Danny, juga akan membantu Pelindo III dalam hal penyiapan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), sumber daya manusia dalam bidang teknik, pembangkit listrik, dan penyediaan layanan jaringan telekomunikasi melalui jaringan kabel serat optik.
Tidak hanya itu, PGN pun mengajak PT.Pelindo III untuk bersama-sama menyiapkan infrastruktur dan gas bumi untuk kepentingan pembangkitan listrik, terutama di Indonesia bagian tengah dan timur yang merupakan wilayah kerja PT.Pelindo III
“Dalam pelaksanaan kerjasama tentunya akan kami bicarakan bersama untuk hal-hal yang lebih bersifat teknis, yang pasti kami akan jalan bersama untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar dia.
Seperti diketahui, PGN merupakan pemain utama bisnis gas bumi di Indonesia. PGN telah membangun dan mengelola 80% infrastruktur gas bumi hilir seluruh Indonesia dengan panjang pipa gas bumi mencapai lebih dari 7.200 km.
Daerah operasi PGN ada di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Sorong di Papua.
Sedangkan Pelindo III saat ini mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.
Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Reporter : Samsul