EKSPLORASI.id – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap kapasitas 75 MW yang terletak di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan, saat ini mencapai 90%. PLTB Sidrap merupakan PLTB terbesar di Asia Tenggara yang masuk dalam program 35.000 MW.
Dari target 30 Wind Turbin Generator (WTG), sebanyak 25 WTG telah berhasil diselesaikan, sisanya dipastikan akan selesai pada pertengahan Februari nanti berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (16/01).
Dengan kapasitas 75 MW, diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 VA. Total akan terpasang 30 turbin di PLTB tersebut. Turbin tersebut memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar. Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehingga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 MW di tahun 2018.
Sejak ditandatangani pada Agustus 2015 lalu, penyelesaian PLTB diperkirakan sesuai target yakni 25 Februari 2018. Pembangunan PLTB Sidrap menunjukkan komitmen PLN dalam pemanfaat energi baru terbarukan.Penyelesaian pembangunan sesuai target ini juga ditekankan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Saya berharap progress penyelesaian PLTB dapat sesuai jadwal untuk dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat sekaligus menjadi PLTB pertama di Indonesia guna bertahap penuhi tenaga listrik dari EBT yg diharapkan mencapai 25% pada 2020, ” kata Rini Soemarno.
Sementara, Direktur Utama PLN Sofyan Basyir menjelaskan bahwa PLN mengawasi tiap detail progres pembangunan, untuk memastikan PLTB pertama program 35.000 MW ini bisa selesai sesuai target dengan kualitas yang bagus.
Dalam pembangunanya PLTB Sidrap menggunakan TKDN ( Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 40% dan berhasil menyerap tenaga kerja lebih dari 500 pekerja.
Kondisi kelistrikan sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) saat ini surplus, dengan daya mampu 1257,3 MW dan beban puncak mencapai 1050 MW.
Saat ini, PLN masih memiliki cadangan daya 207,3 MW yang dapat memasok ke pelanggan. Seiring dengan telah masuk sistem beberapa pembangkit baru, pada tahun 2018 PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar akan memiliki cadangan daya 500 MW. PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel karena listrik surplus dan jaringan semakin andal.
(SAM/Ant)