• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pemberian Opsi Insentif untuk Inpex dan Shell di Luar Akal Sehat

by Eksplorasi.id
30 Maret 2016
in BERITA
0
Keputusan Akhir Investasi Blok Masela Molor Dua Tahun

Peta Blok Masela | Foto : Istimewa.

0
SHARES
40
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Direktur Esekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, banyak jalan untuk mengefisienkan kilang OLNG Masela, selain memberikan opsi insentif di luar akal sehat kepada Inpex dan Shell.

“Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan sebagian besar fasilitas kilang LNG Arun dan LNG Bontang yang masih sangat layak digunakan dengan metode rekondisi dan upgrade. Hal seperti ini sudah dilakukan dibanyak tempat dalam membangun kilang minyak dan Gas untuk meningkatkan keekonomian kilang yang efisien, khususnya untuk kilang OLNG Masela,” kata Yusri kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (30/3).

Dia menjelaskan, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa usulan rencana pengembangan (plan of development/ PoD) dalam proposal Inpex dan Shell untuk kilang FLNG atau OLNG Masela untuk membuat FPSO adalah seharga USD 4,8 miliar.

“Nah kalau FPSO tersebut dibuat dengan konsep leasing, sudah tentu akan memangkas banyak belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar USD 4, 8 miliar menjadi biaya operasional (operational expenditure/ opex). Sedangkan biaya opex di cost recovery basisnya per tahun, dan tentu sangat bagus untuk keekonomian proyek Masela,” jelas Yusri.

Di satu sisi, Yusri menambahkan, persoalan lahan di darat untuk lokasi kilang yang disinyalir telah dikuasai oleh spekulan tanah yang bisa menjadi kendala menghambat jadwal proyek, solusinya adalah dengan memanfaatkan potensi lahan yang sangat layak ditinjau dari aspek teknis, ekonomis, sosial dan lingkungan.

“Opsi lokasi kilang OLNG di Pulau Selaru yang berjarak sekitar 120 km dari Blok Masela yaitu lahan bekas lapangan terbang bekas tentara Jepang yang saat ini di bawah kekuasan Mabes TNI. Sehingga untuk kepentingan umum, lahan bisa digunakan sebagai penyertaan pemerintah dalam mengurangi capex proyek dan meningkatkan IRR kilang OLNG Masela. Sedangkan lahan untuk kepentingan TNI dapat dicarikan lokasi baru yang berdekatan untuk bisa menjaga keberlangsungan industri migas yang vital ini,” jelas dia.

Yusri menegaskan, satu hal yang harus sangat disadari oleh pejabat pejabat migas di Tanah Air bahwa sesungguhnya budaya bisnis Inpex seperti pedagang besar. “Karena mereka belum punya budaya sebagai operator lapangan migas, sehingga sangat rumit dalam negosiasi dengan mereka, padahal itu pula kelemahan kita,” terangnya.

Dia mengungkapkan, Inpex memiliki saham dibanyak perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia. Kalau dikumpulkan, imbuh Yusri, produksi migas di Indonesia yang menjadi bagian Inpex adalah terbesar di Indonesia.

“Mereka (Inpex) berencana menguasai LNG di Asia . Oleh sebab itu sekarang mereka sudah menguasai beberapa lapangan gas di Indonsia dan Australia. Kalau semua lapangan gas tersebut sudah berproduksi, maka mereka yang akan menguasai harga LNG di Asia,” kata dia,

Yusri berkomentar, jangan heran kalau di banyak media internaional Inpex harus sering membuat artikel yang bagus perihal kinerja perusahaan. Gunanya untuk menaikan harga saham perseroan.

“Pola bisnis saham ini lebih menguntungkan buat Inpex daripada sebagai operator migas. Namun, Inpex harus mengemban misi Jepang untuk menjaga ketahanan energinya,” ujar dia.

Dia menegaskan, semestinya SKK Migas juga harus memiliki rasa dan niat yang sama untuk menjaga ketahanan energi di Indonesia, bukan malah bersikap berlebih dengan membela kontraktor asing.

“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk serius mengamankan pemasukan sebesar besarnya untuk negara dan menjaga ketahanan energi nasional,” katanya.

Di satu sisi, pendapat Yusri, suatu hal yang harus dikaji dalam perspektif undang-undang dan bisnis, apakah pantas pembangunan kilang LNG ini dikategorikan aktifitas hulu?

“Bukankah pembangunan kilang LNG sudah masuk wilayah hilir. Sehingga dituntut kehati-hatian dan ketelitian pejabat sektor migas dalam memastikan batasan aktifitas hulu dan hilir di custody meter sesuai UU dan peraturan pemerintah serta peraturan lainnya terkait biaya yang dapat dibayarkan melalui mekanisme cost recovery,” ungkapnya.

Eksplorasi | Ponco

Tags: Blok MaselaInpexinsentifShellYusri Usman
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Harga Tembaga Turun 1,31%

Harga Tembaga Turun 1,31%

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Eldorado Gold to reopen Lamaque mine

Eldorado Gold to reopen Lamaque mine

6 tahun ago
Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam Mandiri

Payung Hukum Pertamina Kelola Blok Mahakam Rampung Minggu Depan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersumber dari PLTBm, PLN tambah pasokan listrik ramah lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In