Eksplorasi.id – Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menyampaikan, pembukaan tambang oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) merupakan ancaman serius bagi sektor pertanian karena akan menyebabkan kekeringan.
“Dalam proses pemurnian emas, perusahaan tambang emas akan membutuhkan air dalam jumlah sangat besar,” ungkap Pengkampanye Jatam, Ki Bagus Hadikusuma.
Pada tahun 2008 Jatam pernah melakukan kajian kebutuhan air untuk pemurnian emas Tumpang Pitu, Jawa Timur. Dalam kajian tersebut, jika Negara mengizinkan perusahaan tambang mengeksploitasi emas di Hutan Lindung Gunung Tumpang Pitu, maka perusahaan tersebut akan menghisap air sebanyak 2,038 juta liter setiap harinya.
Selain itu, dengan ditetapkannya PT BSI sebagai Objek Vital Nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), maka hanya akan semakin meningkatkan kriminalisasi dan kekerasan terhadap warga.
Eksplorasi | Jitunews | Aditya