Eksplorasi.id – Pemerintah Kabupaten Kupang menghentikan aktivitas penambangan pasir ilegal di wilayah pesisir pantai Fatukolo Desa Poto Kecamatan Fatuleu Barat.
“Pemerintah Kecamatan Fatuleu Barat bersama Kasatpol PP Kabupaten Kupang sudah melihat secara langsung di lapangan dan ternyata aktivitas penambangan yang dilakukan sebagian warga Fatukolo dilakukan secara ilegal,” kata Camat Fatuleu Barat Adrianus Hake kepada Antara di Oelamasi, 38 km arah Timur Kota Kupang, Selasa (21/06).
Kegiatan penambangan liar yang dilakukan masyarakat Fatukolo telah berdampak luas dengan rusaknya wilayah pesisir pantai Fatukolo sepanjang satu kilometer.
Kawasan tepi pantai yang sebelumnya sangat indah dengan wisata pantai sudah tidak berbentuk karena banyak pohon bakau tumbang karena tergerus air laut.
“Dampak dari penambangan liar itu telah merusak kawasan pantai Fatukolo, karena masyarakat mengambil batu pasir di kawasan itu secara ilegal, tanpa mempertimbangkan akan terjadi kerusakan alam sekitar lokasi penambangan,” ujarnya.
Setelah melihat secara langsung kondisi penambangan, Pemerintah Kabupaten Kupang melakukan tindakan tegas dengan menutup kawasan penambangan ilegal tersebut.
“Penambangan yang dilakukan masyarakat itu ilegal, sehingga Kasat Pol PP pak Jimy Uli langsung memerintahkan dilakukan penutupan lokasi tambangan. Penambangan yang dilakukan warga itu ilegal sehingga ditutup,” ujarnya.
Adrianus mengatakan sudah meminta pihak Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) untuk memasang papan larangan penambangan di lokasi Pantai Fatukolo.
“Pemerintah Kecamatan sudah minta supaya papan larangan penambangan segera dipadang sehingga tidak ad lagi warga yang melakukan penambangan,” tegasnya.
Adrianus juga menyangkal berita adanya pengusaha yang menempatkan alat ekskavator dilokasi penambangan tersebut dan mengatakan keberadaan alat itu adalah untuk pembangunan jembatan di Fatukolo.
“Memang saat itu ada alat berat yang berada di lokasi pantai Fatukolo tetapi alat berat itu untuk pembangunan jembatan bukan untuk mendukung kegiatan penambangan liar yang dilakukan oleh warga,” tegasnya.
Eksplorasi / Ant / Top