Eksplorasi.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat bermitra dengan Corby Corporation Korea Selatan membangun pembangkit listrik tenaga surya berkekuatan 50 megawatt (MW).
Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, di Taliwang, Rabu (24/8), mengatakan, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan Vice President Corby Coorporation Korsel Su Kyu Lie.
“Rencananya, untuk tahap pertama pembangkit listrik tersebut akan menghasilkan daya 11 MW, dan akan mulai beroperasi pada Juni tahun depan,” katanya.
Penandatanganan MoU tersebut, kata dia, merupakan buah dari kerja keras jajaran Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Sumbawa Barat dan Corby Coorporation yang dalam waktu satu minggu sudah menunjukkan keseriusan untuk berinvestasi.
Musyafirin menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di Kecamatan Poto Tano. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat juga akan menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk merealisasikan target menghasilan data listrik sebesar 50 MW dengan catatan proyek tahap awal berjalan baik sesuai komitmen.
“Kami akan siapkan lahan 60 hektare di sekitar Labuhan Balat Taliwang sebagai lokasi pembangunan pembangkit tahap berikutnya. Memang kami upayakan agar lokasinya menggunakan lahan tidak produktif agar tidak menutup ruang pengembangan sektor lain,” ujarnya.
Pembangunan PLTS tersebut, menurut dia, penting artinya dalam mendukung ketersediaan listik, bukan hanya di Kabupaten Sumbawa Barat, tetapi kabupaten/kota lainnya di Pulau Sumbawa selama ini masih kekurangan suplai listrik.
Apalagi paradigma investasi saat ini dan akan datang, khususnya di bidang pariwisata tidak lagi menginginkan pasokan listrik dari pembangkit berbahan baku minyak bumi (diesel) maupun batu bara.
“Industri pariwisata sekarang lebih condong memilih menggunakan listrik yang bersumber dari pembangkit berbahan baku energi terbarukan, seperti tenaga surya atau tenaga angin,” ujarnya lagi.
Musyafirin berjanji klausul-klausul yang telah tertuang dalam MoU akan segera dilaksanakan, termasuk mengenai perizinan dan ketersediaan lahan. Karena itu, diharapkan Corby Coorporation juga serius melaksanakan pembangunan PLTS tersebut.
“Secara prinsip kami mendukung ini, dan kami berharap dalam waktu dekat MoU bisa ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama. Semoga ini bisa kami wujudkan, sehingga Insya Allah Juni tahun 2017 PLTS itu bisa beroperasi di Sumbawa Barat,” kata Musyafirin lagi.
Su Kyu Li menyatakan komitmen untuk yang terbaik, agar perusahaan bisa segera melaksanakan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik berkekuatan 11 MW pada tahap awal.
“Kami berharap dukungan semua pihak, agar bisa melaksanakan komitmen bukan hanya untuk pembangunan, tetapi juga komitmen sosial terhadap masyarakat dan pemerintah daerah,” katanya.
Sumber : Antara