Eksplorasi.id – Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengantisipasi kenaikan harga gas tiga kilogram untuk kebutuhan masyarakat selama bulan puasa, dengan menyediakan stok cukup hingga lebaran.
Sekretaris daerah Kota Lubuklinggau, Parigan Syahrin, Rabu mengatakan antisipasi itu sudah dilakukan setelah mengadakan rapat bersama instansi terkait sebelum masuk puasa, termasuk masalah ketersediaan bahan bakar minyak.
Ia mengatakan, untuk lebih memudahkan masyarakat mendapatkan gas tiga kilogram, stok gas dikenakan pajak pada setiap Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Lubuklinggau, sedangkan harga sesuai dengan Harga Eceran tertinggi (HET) setempat.
Untuk mendukung program tersebut harus sesuai urutan pemasarannya yaitu dari Prtamina ke Satuan Pengisian Bahan Bakar Energi (SPBE), setelah itu langsung ke agen dan kemudian disebar ke pangkalan.
“Kami menyarankan penjualan gas dan minyak baik di SPBU maupun APBE berjalan selama 24 jam hingga lebaran, sehingga masyarakat mudah untuk mendapatakan kebutuhan bahan gas dan minyak,” jelasnya.
Kepada isntasi terkait yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) ikut memantau dan melakukan pengawasan rutin ke setiap SPBU dan SPBE sekaligus memantau HET Gas tiga kilogram sebesar Rp13.800 per tabung.
Kepala Diasprindag Kota Lubuklinggau, Farida Aryani menjelaskan untuk kebutuhan pokok masyarakat stoknya cukup banyak, sedangkan harganya masih bertahan tinggi.
“Kita masih melihat perkembangan beberapa hari kedepan bila harga bahan pokok bertahan tinggi atau kembali naik, pihaknya akan menggelar operasi pasar atau pasar murah, untuk membantu masyarakat kecil dan menengah mendapatkan bahan pokok,” katanya.
Sementara stok gas elpiji selama bulan puasa dipastikan aman karena ada penambahan SPBE sesuai hasil rapat bersama beberapa waktu lalu untuk mengantisipasi lonjakan harga gas tersebut.
Dalam rapat gabungan itu selain dihadiri pejabat Pemkot juga unsur dari Pertamina, Hiswana Migas, Agen dan Pangkalan, sehingga dapat disimpulkan selama Bulan Ramadhan stok gas cukup.
“Kalau tahun lalu stok gas agak kurang,tapi untuk tahun ini dipastikan cukup karena sudah berdiri dua SPBE di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas,” tuturnya.
Untuk pangkalan gas di wilayah itu tercatat sekitar 152 pangkalan dan dalam naungan tiga agen di Lubuklinggau yang menyuplai untuk kebutuhan Kota Lubuklinggau, Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara dan pemerintah saat ini fokus pada penyediaan gas elpiji tiga kilogram, ujarnya.
Eksplorasi | Aditya | antara