Eksplorasi.id – Pemerintah Provinsi Jambi berupaya mencari sumber energi listrik baru sebagai upaya memenuhi kebutuhan listrik di wilayahnya yang masih defisit.
“Saya sedang berupaya mencari sumber energi untuk bisa dijadikan pembangkit listrik. Kita bisa kerja sama dengan swasta, mohon doa dan dukungannya,” kata Gubernur Jambi Zumi Zola di Jambi, Rabu (30/3).
Meski demikian, kata Zola, permasalahan defisit listrik bukan hanya dihadapi oleh masyarakat Jambi saja, tapi juga penduduk di sejumlah provinsi lain di Indonesia.
“Bapak Presiden saat ini sedang memperjuangkan program 35 ribu megawatt di seluruh Indonesia. Itu harus kita doakan dan dukung bersama,” ujarnya.
Permasalahan listrik lanjutnya, merupakan kewenangan penuh PLN. Namun dirinya juga telah lama mengeluhkan seringnya pemadaman listik kepada perusahaan BUMN itu.
“Sejak jadi bupati hingga jadi gubernur sekarang ini, saya sudah sering menyampaikan keluhan masyarakat baik itu ke PLN maupun ke kementerian terkait,” katanya menjelaskan.
Selain Kota Jambi, di sejumlah kabupaten di provinsi ini selalu mengeluhkan sering terjadinya pemadaman listrik dengan waktu yang lama dan tidak di tetapkan.
Kondisi tersebut sepertinya menuai keresahan berbagai kalangan. Karena selain merasa tidak mendapatkan pelayanan yang baik, juga dapat mengganggu perekonomian masyarakat yang bekerja tergantung layanan listrik.
“Kalau di Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, setiap hari Sabtu ada pemadaman listrik tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan Sabtu (26/3) lalu, pemadaman mulai pukul 11.00 hingga pukul 22.30 WIB,” kata Warga Nipah Panjang, Hendro.
Selain Sabtu, hari-hari lain kata Hendro juga sering terjadi pemadaman, namun hanya berlangsung 2-5 jam saja.
“Tapi kalau untuk hari Sabtu, pemadaman seperti telah terjadwal,” kata Hendro menambahkan.
Eksplorasi | Antara | Ponco