• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juli 31, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pendanaan PLTU Batang Disetujui, Kesehatan Lingkungan Terancam?

by Aloysius Diaz Aditya
8 Juni 2016
in BERITA
0
KN Bakal Bangun PLTU di Kalimantan Utara

Ilustrasi PLTU. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
435
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Organisasi lingkungan hidup Greenpeace menyatakan persetujuan pendanaan 2,052 juta dolar AS untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap batu bara Batang, Jawa Tengah, oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat.

Koordinator Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara Arif Fiyanto di Jakarta, Sabtu, mengatakan persetujuan pendanaan tersebut menjadi pukulan besar bagi petani lokal dan nelayan Batang yang telah berjuang dengan gagah berani selama hampir lima tahun untuk melindungi ladang dan wilayah perikanan tangkap mereka dari rencana ini.

Menurut dia, PLTU Batang tidak hanya merampas akses ke ladang mereka, tetapi juga telah menjadi ancaman yang sangat nyata untuk kesehatan masyarakat sekitar.

Klaim JBIC bahwa PLTU Batang menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dipertanyakan mengingat pembangkit tetap melepas Sulfur dioksida (SO2) dan Nitrogen oksida (NOx) ke udara, serta berkontribusi besar terhadap perubahan iklim, tidak bisa ramah lingkungan, ujar dia.

Sebuah laporan Greenpeace “Kita, Batubara, dan Polusi Udara” yang dikeluarkan pada 2014, menemukan bahwa emisi udara beracun dari PLTU Batang akan membunuh 800 orang per tahun, atau sekitar 30.000 orang selama masa operasional yang diharapkan.

Lebih lanjut Fiyanto mengatakan bahwa pernyataan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim pada Mei 2016 sangat jelas, bahwa bahaya perkembangan batubara di Asia nyata, dan batubara sama dengan bencana bagi planet ini. “Karenanya persetujuan JBIC untuk kredit ke PT Bhimasena Power Indonesia membawa kita satu langkah lebih lebih dekat menuju bencana itu”.

“Sangat mengecewakan bahwa JBIC percaya mendanai proyek ini sama dengan membantu pembangunan Indonesia. Padahal dana tersebut akan jauh lebih bermanfaat jika digunakan untuk membangun potensi energi terbarukan yang sangat besar di Indonesia, yang akan memberikan listrik bersih lagi aman bagi masyarakat saat ini, serta bagi generasi mendatang,” ujar dia.

Salah satu pemimpin nelayan Batang Abdul Hakim mengatakan terkejut dengan pengumuman persetujuan pendanaan tersebut. PLTU Batang juga akan menghancurkan perikanan yang produktif di perairan sekitar Batang.

“Kami akan terus menentang proyek ini, sampai suara kami didengar oleh pemerintah kita,” katanya.

Masyarakat di wilayah Batang rencananya akan mengadakan protes di dalam dan di permukaan laut, sebagai wujud penolakan terhadap operasi pengeboran yang dilakukan oleh perusahaan terkait proyek Batang. Lebih dari 100 kapal nelayan akan bergabung bersama petani lokal pada aksi tersebut.

Eksplorasi | Aditya | antara

Tags: amdalbatangkesehatanlingkunganPLTU
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Alhamdulillah, Akhirnya Jokowi Putuskan Blok Masela Dibangun di Darat

Jokowi: Perlu Ada Diversifikasi Pembangkit Listrik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik PLN 10 Ribu MW Mulai Tahun Ini

NTB Ingatkan Investor yang Akan Bangun PLTS

9 tahun ago
Teknologi Rancang Bangun PLTP untuk Dorong Ketahanan Energi

Harga Listrik Geotermal harus Cepat Ditentukan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keuangan Pertamina dalam Kondisi ‘SOS’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direktur Adaro: Adaro Green Initiative akan terealisasi tahun ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja PGN: Utang Turun Rp 7,33 Triliun, Aset Ikut Turun Rp 6,03 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In