Eksplorasi.id – Laba PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) anjlok 69,87 persen dari US$179,38 juta menjadi US$54,04 juta setara Rp756,6 miliar (kurs Rpr14 ribu per dolar AS) sepanjang semester I/2019.
Penurunan laba dipicu turunnya pendapatan sebesar 6,67 persen dari US$1,91 miliar menjadi US$1,78 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan pendapatan dipicu terutama turunnya penjualan minyak dan gas (migas) kepada pihak ketiga sebesar 14,27 persen dari US$247,99 juta menjadi US$108,89 juta.
Tak hanya penurunan penjualan migas, distribusi gas perseroan kepada pihak ketiga juga koreksi 6,68 persen dari US$974,49 juta menjadi US$909,31 juta.
“Perseroan mencatatkan beban non tunai, salah satunya selisih kurs sehingga mempengaruhi kinerja keuangan,” kata Sekretaris PGN Rachmat Hutama, Selasa (20/8).
Menurutnya, rugi selisih kurs naik 72 persen dari US$19,8 juta menjadi US$34,07 juta. Perseroan juga mencatat kenaikan beban keuangan 16,47 persen dari US$76,41 juta menjadi US$89 juta.
“Di tengah tantangan bisnis domestik dan global yang sangat dinamis, perseroan mampu meningkatkan pangsa pasar gas bumi melalui penambahan jumlah pelanggan dan perluasan infrastruktur sebagai sub holding gas,” katanya.
Dalam laporan keuangan, perseroan juga tercatat menanggung penurunan nilai properti migas di paruh pertama tahun ini sebesar US$44,18 juta, dimana beban ini belum terjadi di tahun sebelumnya.
Masih dari sumber laporan keuangan, disebutkan bahwa penurunan nilai itu berasal dari Blok Pangkah yang disebabkan perubahan rencana manajemen terkait pertimbangan teknis dan komersial sehingga menurunkan profil produksi di 2019 dan seterusnya.
Pada periode 31 Desember 2018, PGN mencatat provisi penurunan nilai atas Blok Pangkah sebesar US$26,22 juta. Kerugian atas penurunan nilai properti migas di Blok Pangkah juga dipicu penurunan harga minyak dunia.
Sementara itu, PGN berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 Billion British Thermal Unit per hari (BBTUD) pada periode Januari-Juni 2019. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 932 BBTUD dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.006 BBTUD.