• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pengamat: Holding BUMN Energi Bisa Tingkatkan Daya Saing Global

by Aloysius Diaz Aditya
14 Juni 2016
in BERITA
0
Persiapkan Holding, Pertamina – PGN Bentuk Tim Khusus
0
SHARES
167
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pengelolaan minyak dan gas nasional dinilai akan menjadi lebih baik dengan penggabungan PT Perusahaan Gas Negara ke dalam PT Pertamina (Persero) sehingga mampu memunculkan BUMN yang mampu berkompetisi di tingkat global.

Dosen program studi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan (Unhan), Dr Rudi Laksmono di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa akan lebih baik jika pembentukan perusahaan induk (holding company) bidang energi mencakup sektor minyak, gas, energi baru dan terbarukan, dan batu bara.

Menurut dia, penggabungan PGN ke dalam Pertamina yang bisa menjadi semacam Pertamigas Nasional diharapkan dapat bersaing dengan Petronas, perusahaan migas Malaysia, atau perusahaan berskala global lainnya karena akan lebih efisien.

“Penggabungan itu pasti bertujuan baik, yaitu mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada selama ini sehingga belum mampu bersaing dengan luar,” katanya.

Pengamat energi lainnya, Ali Ahmudi mengatakan pembentukan holding BUMN energi didasari kepentingan untuk memperkuat sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan energi nasional.

“Keberadaan perusahaan holding juga akan mendorong efisiensi energi dari hulu ke hilir, serta meningkatkan kelincahan perusahaan energi nasional untuk berekspansi ke luar negeri,” kata Ali Ahmudi, yang juga peneliti pada Pusat Studi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan.

Menurut Ali, keberadaan holding sektor lainnya seperti perkebunan, pupuk, dan semen juga menjadi acuan dibentuknya hal serupa di sektor energi. Pembentukan holding merupakan strategi efektif dalam mendorong keunggulan kompetitif perusahaan energi nasional.

Namun, upaya mewujudkan BUMN energi Indonesia yang semakin kuat dan kompetitif berpulang kepada itikad politik pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Ali menegaskan Indonesia harus merujuk dua negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia dan Singapura. Pemerintahan Mahatir Mohammad (PM Malaysia) pada pertengahan 1990-an mendukung kemandirian Khazanah Bhd karena pemerintahnya yakin negara membutuhkan BUMN yang sehat dan kuat untuk dapat bersaing secara global. Demikian pula di Singapura, PM Lee Kuan Yew pada saat membentuk Temasek Group beranjak dari pemikiran serupa.

“Sungguh tragis, resep sama yang dimiliki Indonesia tidak dijalankan dengan baik sehingga BUMN kita jalan di tempat atau bahkan mengalami kemunduran. Pada 1970-an Petronas belajar dari Pertamina, namun kini kondisi sebaliknya yang terjadi,” kata Ali yang tengah menyelesaikan disertasi soal sistem permodelan energi pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Menurut dia, pemerintah Jokowi saat ini memiliki kesempatan mengubah sejarah. Saatnya Indonesia bangkit dan tegak berdikari. “Mari bersama kita bangun PGN makin keren, Pertamina terus berjaya, dan Indonesia yang lebih perkasa,” katanya.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memutuskan menjadikan Pertamina sebagai induk usaha BUMN di sektor energi. PGN akan menjadi salah satu anak usaha holding BUMN energi tersebut. Kementerian BUMN menargetkan pembentukan holding BUMN energi bisa dituntaskan pada tahun ini.

Kementerian BUMN masih mendiskusikan mekanisme penggabungan PGN ke Pertamina. Sambil menunggu peraturan pemerintah terkait penggabungan tersebut, Pertamina yang ditunjuk sebagai induk usaha akan memastikan dari sisi operasional. Tim gabungan, yang terdiri atas Pertamina dan PGN akan melakukan pemetaan lokasi pipa-pipa infrastruktur gas, baik transmisi maupun distribusi yang ada.

Eksplorasi | Aditya | antara

Tags: BUMNenergiholding
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Harga Elpiji Dunia Turun, Elpiji di Indonesia Tetap

Kelangkaan Gas Melon di Sukabumi: Permintaan Elpiji Meningkat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Awal 2017, Pemerintah Janji Turunkan Harga Gas Industri Jadi US$ 6 per MMBtu

Industri Bisa Langsung Impor Gas, Pemerintah Sedang Siapkan Formulanya

8 tahun ago
Pertamina Days Ajang Informasi Bisnis yang Menyenangkan

Pertamina Days Ajang Informasi Bisnis yang Menyenangkan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Santos Reports $1.1 Billion Loss on Gladstone LNG Writedown

    Santos Jual Hal Kelola Blok Northwest Natuna ke AWE Holdings

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In