Eksplorasi.id – Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) akan memperoleh bagi hasil sebesar 60,84 persen dari pengelolaan panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Lehendong.
“Jadi ada Kepmen ESDM Nomor 4619K/80/MEM/2015 tentang penetapan daerah penghasil dan dasar perhitungan dana bagi hasil sumber daya alam panas bumi tahun 2016 yang mengaturnya,” kata Roni Chandra Harahap dari Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, di Tomohon saat dialog dengan Pemerintah Kota Tomohon dan Komite II DPD RI, Selasa(9/8).
Menurut dia, pembagian dana bagi hasil “Working Area of Lahendong” (WKP), pemerintah pusat sebesar 20 persen sedangkan pemerintah daerah 80 persen (Provinsi Sulut sebesar 16 persen dan kabupaten/kota sebesar 84 persen).
Rincian pembagian kabupaten/kota yang termasuk dalam WKP yaitu Kota Tomohon 60,84 persen, Kabupaten Minahasa 34,92 persen, Minahasa Utara 3,21 persen, Minahasa Selatan 0,38 persen, Minahasa Tenggara 0,1 persen, dan Kota Manado 0,55 persen, jelas Harahap.
Sementara itu, terkait dengan pemanfaatan dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility menurut Pelaksana Tugas GM PT PGE Lahendong Ahmad Yani mengatakan, instansinya telah merealisasikannya melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan, serta peningkatan kesehatan masyarakat sekitar.
Selain itu, membantu peningkatan ekonomi masyarakat, pemeliharaan kondisi lingkungan, peningkatan sarana dan prasarana umum, peribadatan serta kegiatan sosial lainnya.
Sekretaris Kota DR Drs Arnold Poli SH MAP berharap, PT PGE Lehendong memberlakukan CSR ke setiap kelurahan di Kota Tomohon melalui usulan DPRD/Pemkot Tomohon.
“Apresiasi kepada Komite II DPD RI yang melaksanakan kegiatan ini, karena dengan bentuk-bentuk usulan, masukan, aspirasi yang disampaikan dalam rapat ini diharapkan dapat ditindaklanjuti sampai ke tingkat pusat,” ujar Poli.
Anggota Komite II DPD-RI Marhany Pua mengatakan, semua usulan, masukan berkaitan energi dan sumber daya mineral serta lingkungan hidup akan disampaikan lewat rapat komite dengan Kementerian ESDM.
Pua pun berharap PT PGE Lahendong terus mendorong program sosialisasi sehingga masyarakat dapat memahami bagaimana tata kelola panas bumi/uap yang dikelola saat ini.
Eksplorasi | Ant | Aditya