Eksplorasi.id – Warga di Pulau Nunukan hampir sepekan ini kesulitan mendapatkan Liquid Petroleum Gas (elpiji) tabung tiga kilogram.
Akibat kelangkaan itu, warga rela membeli elpiji hingga seharga Rp 40.000. Padahal harga eceran tertinggi dipatok Rp 16.500. Direktur PT Karya Lim Jasa Utama, Samsidi mengungkapkan, kelangkaan Liquid Petroleum Gas (LPG) tabung tiga kilogram hampir sepekan belakangan ini disebabkan karena keterlambatan pengiriman barang ke Nunukan.
“Keterlambatan dari Balipapan karena keadaan alam. Jadi tidak lancar kapalnya ke sini,” ujar Samsidi, Rabu (16/3).
Dia merincikan, PT Karya Lim Jasa Utama hanya mendapatkan jatah 6.160 tabung. Padahal kuota yang harus diterima perusahaannya 7.800 tabung setiap bulan. Samsidi harus mendistribusikan elpiji tabung tiga kilogram kepada 32 pengecer yang mendistribusikan kepada warga di Pulau Nunukan. Karena kesulitan pengangkutan elpiji dari Balikpapan, kuota elpiji untuk Pulau Nunukan harus dibagi dengan Tarakan.
Eksplorasi | Tribunnews | Aditya