Eksplorasi.id – Setelah RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) PT Pertamina (Persero) pada Jumat (20/4) memutuskan pemberhentian Ellia Massa Manik sebagai direktur utama Pertamina dan mengangkat Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati yang juga direktur SDM, muncul isu Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir digadang-gadang akan menjadi dirut Pertamina definitif.
Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi Hutabarat pun langsung bereaksi dengan menyampaikan pernyataan sikapnya menolak jika Sofyan Basir didapuk menjadi dirut Pertamina.
“Sudah pasti kami selaku stakeholders Pertamina karena telah ikut membangun, membesarkan dan memajukan perusahaan tak akan sudi Pertamina dipimpin oleh Sofyan Basir yang dirut PLN tersebut,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/4).
Menurut dia, Sofyan Basir terindikasi terkait dugaan kasus mega korupsi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang berpotensi merugikan negara sekitar Rp 130 triliun.
“Jelas Sofyan Basir terlibat karena dia yang menetapkan kontrak itu. Ada dugaan kejahatan mark up proyek sewa lima kapal turbin apung milik Kapowership Zeynep Sultan asal Turki yang disewa untuk lima tahun sejak 2015 sampai 2020 dan kerugian negara bisa mencapai Rp 18,7 trilliun,” jelas dia.
Dia menambahkan, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melakukan gelar perkara kasus itu pada awal Februari 2018 dan setelah pada 25 Januari 2018 Sofyan Basir diperiksa KPK sebagai saksi.
“Akibat dugaan korupsi mark up proyek PLTD tersebut, keuangan PLN merosot hingga Rp 17 triliun. Itu adalah fakta bahwa langkah yang ditempuh Sofyan Basir selaku dirut PLN tidak mencerminkan semangat Presiden Jokowi dalam melakukan efesiensi keuangan negara,” jelas dia.
Komentar, Binsar jika kelakuan seorang dirut seperti itu dan kemudian juga dilakukan di Pertamina, kondisi tersebut jelas sangat membahayakan Pertamina dan negara.
“Program kebijakan BBM satu harga yang dicetuskan Presiden Joko Widodo juga akan kembali terganggu dan berpotensi gagal. Kami, eSPeKaPe wajib menyuarakan penolakan dan memungkinkan untuk menyurati kepada Presiden Jokowi akan hal ini,” tegas dia.
Reporter: HYN
untuk sdr Effendi Hutabarat yg berbicara atas nama pensiunan pertamina, dengan ini saya Boedi Rahatdjo sebagai pensiunan pertamina keberatan atas pernyataan sdr mengatas namakan pensiunan Pertamina.
Saya tidak kenal anda dan juga tidak tahu menahu tentang espekape. saya hanya tahu Himpana sbg wadah organisasi pensiunan Pertamina.
Saya minta sdr tidak lagi menjual pensiunan Pertamina untuk mencari panggung opini guna kepentingan pribadi atau kelompok kecil anda.
Silahkan sampaikan aspirasi anda secara pribadi atau kelompok kecil anda.
Saya dan beberapa teman pensiunan pertamina sedang mempelajari langkah anda yg selalu menjual istilah pensiunan Pertamina untuk mengambil langkah hukum.
sekian untuk maklum