Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) meneken perjanjian kerjasama studi bersama Repsol, perusahaan migas asal Spanyol. Perjanjian kerjasama itu dilakukan dalam rangka mempercepat produksi dan meningkatkan cadangan minyak.
Penandatanganan kerjasama dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik dan CEO Repsol Josu Jon Imaz, serta dihadiri Menteri BUMN RRini Soemarno di Madrid, Spanyol, Senin (17/7).
Dikutip dari situs resmi Pertamina, Kamis (20/7), disebutkan bahwa kerjasama studi antara Pertamina dan Repsol ini meliputi empat studi, yakni teknologi hulu berbasis digital, riset pengembangan teknologi EOR, biofuel generasi kedua, serta manajemen riset dan pengembangan.
Elia Massa Manik mengatakan, studi bersama teknologi hulu berbasis digital akan menghasilkan model karakteristik batuan reservoir yang akan diterapkan di wilayah kerja Pertamina-Repsol Jambi Merang sebagai percontohan dan wilayah kerja lain. “Ke depan SDM Pertamina akan mampu mengembangkan karakteristik reservoir serupa di wilayah kerja Pertamina lainnya,” kata dia.
Sementara untuk riset pengembangan teknologi EOR, lanjut dia, Repsol akan melakukan alih pengetahuan dan teknologi dalam menerapkan teknologi EOR skala lapangan.
Kerjasama ini akan menerapkan sebuah studi laboratorium metode filtrasi EOR untuk program percobaan Lapangan Sago dan Limau (Q51). Studi ini juga meliputi manajemen laboratorium, kesesuaian peralatan, penerapan SOP dan HSSE EOR.
”Studi ini memperkuat komitmen Pertamina dalam mempercepat program EOR untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak lebih cepat,” jelas Massa Manik.
Di satu sisi, untuk menopang program pemerintah dalam memenuhi target 23 persen energi baru terbarukan (EBT) 2025, sebagaimana Peraturan Pemerintah No 79/2014, Pertamina dan Repsol akan membangun kerjasama dalam pengembangan produksi produk biogasoline dengan teknologi pirolisis biomassa.
Kerjasama akan difokuskan pada studi tentang penyediaan bahan baku, pemilihan proses, uji laboratorium terhadap uji fasilitas untuk memenuhi target kebijakan energi, peningkatan kualitas bahan bakar dan pemanfaatan bahan baku yang tersedia.
Kerjasama studi Pertamina dan Repsol juga akan dilakukan pada manajemen riset dan teknologi. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini telah membentuk Research and Technology Center untuk menciptakan nilai dalam mengamankan keberlanjutan kita sebagai respons terhadap tantangan pasokan energi masa depan.
“Repsol mempunyai kesamaan bisnis dengan Pertamina, dan memiliki reputasi dan pengalaman yang signifikan dalam manajemen riset dan teknologi,” ujar Massa Manik.
Reporter : Sam