Eksplorasi.id – ExxonMobil Lubricants Indonesia memperluas jangkauan edukasi tidak hanya kepada distributor maupun mitra kerja, namun juga kepada masyarakat pada umumnya. Khususnya mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis energi, terkait peran vital teknologi pelumasan dalam menciptakan efisiensi energi kinerja turbin dalam berbagai industri seperti pembangkit listrik, pertambangan, kilang minyak, pabrik kimia, dan lain-lain. Hal ini seiring dengan komitmen pemerintah untuk menyediakan kebutuhan listrik sebesar 35 ribu MW dalam jangka waktu 5 tahun semenjak tahun 2014 – 2019.
Salah satu cara memenuhi kebutuhan produksi energi dari berbagai industri tersebut dengan penambahan kapasitas listrik sedikitnya 7 ribu MW per tahun adalah dengan menggunakan pelumas mesin untuk memenuhi kinerja yang aman, efisien serta ramah lingkungan.
Selain itu, ketatnya persaingan di berbagai sektor bisnis, termasuk perusahaan-perusahaan yang mengandalkan mesin turbin dalam kegiatan operasional, mereka perlu memerhatikan faktor efisiensi baik dari segi teknis maupun produktivitas agar dapat meningkatkan daya saing bisnis serta kinerja perusahaan.
Sebagai penopang utama dari kinerja turbin, pelumas juga menentukan performa dan daya tahan turbin itu sendiri. Semakin baik kualitas pelumas yang digunakan, semakin baik pula performa dan daya tahan mesin. Pelumas mesin pada dasarnya adalah pelumas yang dikembangkan dan ditingkatkan dengan bahan aditif untuk menghasilkan pelumas yang cocok.
Pelumas ini nantinya berfungsi untuk mengurangi keausan pada bagian yang bergerak, membersihkan, menghambat korosi, meningkatkan sealing dan mendinginkan mesin dengan cara membawa panas dari bagian yang bergerak terutama untuk memenuhi kebutuhan mesin terutama untuk jenis turbin gas.
James B. Hannon, Product Technical Advisor, ExxonMobil, mengatakan, “Dengan tingginya jumlah penggunaan turbin gas dan uap di Indonesia, teknologi pelumasan berperan penting dalam menjaga performa mesin turbin secara maksimal mengingat besarnya potensi permasalahan yang muncul seperti varnish (minyak sisa residu) dan demulsibility.”
Keberadaan teknologi pelumasan yang canggih mampu menjadi bagian dari precaution action untuk mengantisipasi kerugian yang timbul akibat menurunnya performa mesin turbin akibat endapan residu. Aplikasi pelumasan yang tepat memungkinkan kondisi kerja turbin yang baik, mempertahankan efisiensi biaya, serta mengurangi interaksi antara manusia dan mesin sehingga meningkatkan keselamatan pegawai.
Produk-produk ExxonMobil seperti rangkaian Mobil SHC dan Mobil DTE didesain untuk memenuhi kebutuhan pelumasan turbin yang efisien, keberlangsungan mesin yang tahan lama serta pelumas sintetik. Contohnya, Mobil SHC 824 mampu bertahan selama 85 ribu – 90 ribu jam dalam sekali penggantian pelumas dengan kapasitas performa mesin tanpa cela sehingga mampu memangkas pengeluaran untuk biaya perawatan mesin.
Selain itu, Mobil SHC 824 mampu meningkatkan keselamatan pegawai dengan mengurangi interaksi antara mesin dan manusia hingga 1.344 jam serta meminimalisir dampak perusahaan terhadap lingkungan dengan mengurangi pembuangan limbah minyak sampai dengan 28 ribu galon minyak.
Eksplorasi | Aditya | Antara