Eksplorasi.id – Tahun ini secara nasional PT Pertamina (Persero) menargetkan pendirian 39 lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
General Manager Marketing Operation Region (MOR) VII Pertamina Werry Prayogi mengatakan, di wilayah Sulawesi khususnya Sulawesi Tengah (Sulteng), pihaknya akan membangun tiga lokasi BBM satu harga. Total akan terdapat enam lokasi BBM satu harga di wilayah Sulteng.
“Sepanjang 2018, Pertamina MOR VII telah menuntaskan 100 persen target BBM satu harga yang di amanatkan pemerintah. Sembilan lokasi ada di Sulawesi,” kata dia, dilansir dari situs resmi Pertamina, Senin (6/2).
Rinciannya, tiga titik berlokasi di Sulteng, satu lokasi di Sulawesi Tenggara (Sultra), satu di Gorontalo, serta empat di Sulawesi Utara (Sulut).
Dia menambahkan, setiap bulan Pertamina MOR VII rata-rata menyalurkan BBM satu harga sebanyak 1.588 kiloliter (KL). Terdiri atas premium 1.133 kl, solar 389 kl, dan pertalite 67 kl.
“Dari jumlah tersebut 329,67 kl disalurkan di Sultra, 840 kl di Sulteng, 372 kl di Sulut, dan 46,67 kl di Gorontalo. BBM satu harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T,” ujar dia.
Penjelasan dia, harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar.
Reporter: Sam.