Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah/DI Yogyakarta memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah Karanganyar dan Sukoharjo eks Keresidenan Surakarta, Selasa (21/06).
Tim PT Pertamina menemui korban longsor dan banjir di beberapa wilayah Jawa Tengah bagian selatan termasuk di Desa Daleman, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Bugel dan Gadingan Grogol Sukoharjo.
Marketing Branch Manager Pertamina, DIY, dan Surakarta Dody Prasetya mengatakan pihaknya juga mendirikan Posko Tanggap Bencana dipusatkan di SD Negeri Wonotulus Purworejo.
Menurut Dody, bantuan yang diberikan dalam program Pertamina Peduli itu berupa paket sembako, selimut, pakaian dalam, handuk, dan berbagai logistik lainnya dengan total bantuan mencapai Rp200 juta.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pengobatan gratis di Desa Daleman Karanganyar dan Bugel Sukoharjo untuk membantu korban banjir yang menderita sakit.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi yang harus rela tidur di posko pengungsian setelah rumah tinggal mereka terendam banjir dan longsor di Purworejo,” kata Dody di sela program pengobatan gratis di Desa Daleman Karanganyar.
General Manager Pertamina MOR IV Jawa Tengah/DI Yogyakarta Kusnendar berharap dengan bantuan yang diberikan tersebut baik yang masih di posko pengungsian maupun di rumah dapat meringankan beban korban.
“Kami menyalurkan bantuan di desa yang menjadi titik banjir utama yakni Daleman Karanganyar, Gadingan, dan Bugel Sukoharjo. Tim relawan terdiri dari para pekerja Pertamina, Tim Hiswana Migas, dan relawan warga sekitar Solo,” katanya.
Menurut Kushendar, untuk pengobatan gratis Pertamina Jawa Tengah menurunkan tim medis bekerja sama dengan rumah sakit setempat.
Menurut salah satu anggota tim medis, dr Sari, masyarakat yang berobat gratis kebanyakan mengalami sakit gatal-gatal dan ispa.
Ketua RT 07 Desa Daleman Budi Heri Susanto mengatakan masyarakat menyambut antusias bantuan Pertamina Peduli di lokasi banjir. Di Desa Daleman terdapat 34 kepala keluarga atau 120 jiwa.
“Mereka semua rumahnya terendam banjir setinggi satu hingga dua meter akibat meluapnya air Sungai Bengawan Solo pada Minggu (19/6) malam. Air mulai surut Senin (20/6) sekitar pukul 06.00 WIB,” katanya.
Eksplorasi / Ant / Top