• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Pertamina Diberi Waktu Hingga Akhir Bulan untuk Putuskan Kelola Delapan Blok Migas Terminasi

by Eksplorasi.id
13 Juni 2017
in MIGAS
0
8 Blok Migas di RI Tak Laku Dilelang

Blok Migas. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Blok Migas. | Foto : Istimewa.
Blok Migas. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – Pemerintah diketahui telah menterminasi atau tidak memperpanjang kontrak perusahaan migas asing di delapan blok yang masa kontraknya habis pada 2018.

Keputusan tersebut diambil pemerintah pada 18 Januari 2017. Pemerintah kemudian akan memberikan hak pengelolaan kedelapan blok migas tersebut kepada PT Pertamina (Persero).

Adapun delapan blok migas yang akan dikelola Pertamina tersebut adalah, Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga, Blok South East Sumatera (SES), Blok NSO, Blok B, Blok Tengah, dan Blok East Kalimantan.

Jika tidak ada rintangan, BUMN migas tersebut akan menjadi kontraktor baru di delapan blok tersebut pada 2018. Semula, kedelapan blok migas tersebut menggunakan skema kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC).

Pasca-kontrak berakhir nanti, skema pengeloaan akan berubah dari PSC menjadi gross split. Penggunaan skema gross split tersebut ternyata di luar perkiraan manajemen Pertamina.

Perusahaan migas nasional tersebut lantas melakukan perhitungan ulang. Alasannya, Pertamina takut mengalami kerugian jika menggunakan skema gross split untuk mengelola kedelapan blok migas tersebut.

Hingga kini Pertamina belum mau meneken kontrak kedelapan blok migas itu. Di satu sisi, Kementerian ESDM memberi batas waktu kepada Pertamina untuk meneken kontrak baru tersebut hingga akhir bulan ini.

“Pertamina harus segera memberi kepastian, apakah mau menjadi kontraktor atau tidak. Kami tunggu sampai akhir bulan. Kami lihat dulu, kami kasih kesempatan Pertamina untuk menganalisa,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (13/6).

Wiratmaja sebelumnya pernah berkomentar, jika Pertamina enggan mengelola kedelapan blok migas tersebut dengan menggunakan skema gross split, ada banyak perusahaan migas multinasional yang berminat mengelolanya.

“Perusahaan multinasional banyak yang minat, begitu mendengar Pertamina tidak mau. Sudah pada kontak, mereka bertanya boleh tidak untuk ikut. Sudah ada tiga negara yang perusahaan multinasionalnya menyatakan berminat, yakni Malaysia, Rusia, dan Cina,” jelas dia.

Reporter : Sam

Tags: blok migasheadlinePertaminaTerminasi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Divestasi 10,64 Persen Saham Freeport Masih Temui Jalan Buntu

DPR Kritisi Pemberian Izin Ekspor Konsentrat kepada Freeport

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

2016, PTBA Siapkan Belanja Modal Sebesar Rp 3,68 Triliun

Bukit Asam Lakukan Transformasi ke Bisnis Listrik

9 tahun ago
Fraksi Gerindra Tolak Pencabutan Subsidi Listrik Pelanggan 450 dan 900 VA

Subsidi Listrik 450 VA Akan Dicabut, Pengamat: Itu Kebijakan Ultra Neolib

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Lingga Baru 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Anggarkan Rp49,3 Triliun, Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN 2 Juni 2025
  • Kaspersky Menunjuk Country Manager Pertama untuk Indonesia 2 Juni 2025
  • Louis Dreyfus Company Resmikan Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati di Lampung 2 Juni 2025
  • Tingkat Okupansi Tumbuh, RedDoorz Kian Agresif Lakukan Penetrasi Pasar di Medan 2 Juni 2025
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasi 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In