Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) resmi menerapkan digitalisasi pada 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Digitalisasi SPBU merupakan hal yang penting. Perkembangan digital harus diimplementasikan, salah satunya dengan melakukan digitalisasi agar penyaluran BBM lebih efektif dan menjamin subsidi agar tepat sasaran,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Selasa (29/12).
Menurutnya, program ini salah satu jawaban dan jaminan untuk pelayanan Pertamina yang lebih baik lagi serta menyesuaikan dengan pola masyarakat modern saat ini.
Sementara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan digitalisasi SPBU merupakan komitmen Pertamina untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga bisa lebih aman dan nyaman.
“Dari seluruh aset yang dimiliki Pertamina, terdapat 5.518 SPBU yang telah terdigitalisasi dan terintegrasi, sehingga hari ini bisa memonitor seluruh transaksi dan stok level secara real time,” ujar Nicke.
“Ini merupakan babak baru Pertamina dalam menyongsong transformasi bisnis ke depan. Kami juga akan lanjutkan digitalisasi ke kilang, kapal, dan hulu. Dengan demikian seluruh program digitalisasi akan mencakup seluruh aktifitas dari hulu ke hilir,” ujarnya ;agi.
Nicke menambahkan digitalisasi SPBU menawarkan solusi atas perubahan pola transaksi masyarakat. Melalui aplikasi MyPertamina, seluruh transaksi dapat dilakukan secara digital dan masyarakat juga dapat menikmati loyalti program yang ditawarkan.
Pertamina bekerja sama dengan Himbara, perbankan nasional, dan LinkAja, sehingga masyarakat bisa menikmati pembayaran yang lebih mudah.