Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) menjamin aman persediaan elpiji bersubsidi ukuran tabung tiga kilogram di wilayah Surakarta atau Rayon V Solo dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah.
Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Surakarta Budi Prastyo di Solo, Jumat, mengatakan Pertamina telah mempersiapkan pasokan tambahan untuk wilayah Rayon V Solo atau eks-Keresidenan Surakarta pada Ramadhan, mencapai 143.533 tabung atau sekitar tiga persen per hari.
“Kami akan mendapatkan tambahan elpiji sekitar tiga persen pada bulan ini, dari rata-rata konsumsi normal,” katanya.
Pertamina Wilayah Rayon V Solo terdiri atas Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Kota Solo.
Ia menjelaskan tambahan pasokan elpiji tiga persen untuk Juni tersebut dari total rata-rata komsumsi normal di daerah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan tambahan pasokan hingga lima persen atau sekitar 239.222 tabung pada Juli untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi menjelang Lebaran.
Budi Prastyo mengatakan kuota reguler elpiji tiga kg untuk Kota Solo 576.728 tabung per bulan, Boyolali (701.168), Klaten (811.044), Sukoharjo (708.084), Wonogiri (462.644), Karanganyar (713.206), dan Sragen (621.530).
Ia menjelaskan secara garis besar penyediaan elpiji tiga kg bagi masyarakat dilaksanakan dengan alur pengiriman baik dari depot maupun terminal elpiji diangkut skitank menuju Stasiun Pangangkutan Bulk Elpiji (SPBE).
Setelah itu, dilaksanakan pengisian ke tabung kemudian disalurkan melalui agen elpiji menuju pangkalan resmi.
Wakil Sekretaris Hiswana Migas Solo Andy Firman Mustofa mengatakan kuota elpiji di wilayah Solo, khususnya pada Juni, mencapai 692.160 tabung setelah mendapatkan tambahan pasokan tiga persen menghadapi Bulan Puasa.
Pihaknya mengantisipasi melonjakan permintaan elpiji menjelang Lebaran dengan mendapat tambahan sekitar lima persen sehingga totalnya 70.003 tabung pada Juli mendatang.
Area Manager Communication Relations Pertamina Jateng Suyanto mengatakan pihaknya telah membentuk satuan tugas untuk mengantisipasi permintaan elpiji pada Bulan Puasa hingga Lebaran.
Satgas elpiji tersebut mulai aktif pada H-15 Lebaran hingga H+15 Lebaran atau 21 Juni hingga 21 Juli mendatang.
Ia menjelaskan satgas memonitor secara lebih komprehensif stok elpiji di 14 titik agen dan 70 pangkalan per hari.
Bahkan, pihaknya menginstruksikan bahwa pada H-5 hingga H+5 Lebaran, SPBE dan depot elpiji buka selama 24 jam guna antisipasi terkendalinya masalah transportasi elpiji karena padatnya arus mudik Lebaran.
“Kami ketersediaan energi bagi amsyarakat hal yang utama, dan Pertamina akan berupaya sebaik-baiknya guna mewujudkan hal ini,” katanya.
Eksplorasi | Aditya | Antara