Eksplorasi.id – Sejumlah proyek PT Pertamina EP mengalami kemajuan signifikan. Misalnya di Paku Gadjah Development Project (PGDP), Sumatera Selatan.
Perseroan saat ini sudah melakukan serah terima fasilitas produksi SPG Pakugajah berkapasitas 45 MMscfd dan SPG Kuang dengan kapasitas 25 MMscfd ke Asset 2.
Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyampaikan laporan kemajuan proyek tersebut di hadapan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik saat mengunjungi booth anak perusahaan Pertamina di Forum Sharing Teknologi Hulu (FSTH) Pertamina di Makassar yang digelar 25-27 Juli 2018.
FSTH merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mendorong terciptanya temuan baru dalam teknologi hulu.
Acara tersebut dihadiri sejumlah stakeholders hulu migas. Pertamina EP menampilkan beberapa pengembangan teknologi yang telah diterapkan di dalam perusahaan.
Kepada jajaran direksi Pertamina ketika mengunjungi booth, Abdul Manaf menjelaskan, PGDP merupakan proyek pengembangan lapangan gas di sekitar area Pagardewa, Kuang dan Gajah yang berada di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
“Status saat ini PGDP sedang serah terima fasilitas produksi SPG Pakugajah kapasitas 45 MMscfd dan SPG Kuang dengan kapasitas 25 MMscfd ke PEP Asset 2.” ujar dia.
Tujuan PGDP dibentuk, terang Manaf, untuk mempercepat monetisasi aset, sehingga mendapatkan potensi eksplorasi di Struktur Pagardewa, Karangdewa, Prabumenang, Tasim, Pemaat, Kuang Selatan, Lavatera, Piretrium dan bisa diproduksikan secara ekonomis.
“Proyek ini merupakan integrasi dari fasilitas produksi yang telah ada, yaitu Metering Pagardewa, SPG Merbau, EPF Sewa, SP Kuang Eksisting dan SP PGN,” jelas dia.
Manaf berkomentar, sebagai salah satu proyek yang diharapkan dapat meningkatkan produksi gas Pertamina, PGDP juga telah mendapatkan penghargaan dalam ajang Pertamina Awards 2016 dalam kategori Strategic Initiatives
Proyek Prioritas Investasi
Selain PGDP, beberapa teknologi yang ditunjukkan oleh PEP antara lain Sistem Operasi Terpadu (SOT).
SOT merupakan sistem untuk memastikan validitas angka operasi produksi melalui jaringan.
Sedangkan teknologi lainnya Special Design Parameter Survey Seismik 2D Bunyu (CROCKER) dengan pengembangan teknologi dalam dunia akuisisi seismik 2D yang diterapkan di Area Bunyu.
Improvement ini menghasilkan value creation yaitu penambahan sumber daya 2C migas baru dengan nilai sebesar Rp 30 triliun serta pengakuan dari APH Hulu lainnya.
Improvisasi ini sudah diakui dalam CIP tingkat Pertamina EP hingga APQA PT Pertamina (Persero). Bahkan, kini sedang dalam proses pembuatan HAKI serta persiapan dalam kompetisi internasional.
Teknologi lainnya yang sudah diterapkan pada Matindok Gas Development Project (MGDP) adalah teknologi Bio Sulfur Recovery Unit (BSRU), yaitu teknologi untuk mengambil kandungan sulfur dalam gas asam setelah gas asam dipisahkan dari gas jual (sales gas).
Reporter : Sam