Eksplorasi.id – PT Pertamina EP menambah titik serah gas dari Pertamina EP Bunyu Field ke PT PLN (Persero) Tarakan pada mesin pembangkit di Binalatung Kelurahan Pantai Amal, Tarakan. Langkah ini dalam rangka menjaga ketahanan energi di Provinsi Kalimantan Utara.
Penambahan titik serah dilakukan melalui penyambungan jalur (tie in) gas pada jalur pipa sepanjang 30 km dari pulau Bunyu sampai Gas Plant G8 milik PT Medco Tarakan melalui fasilitas pipa 6 inch milik Manhattan Kalimantan Investment (MKI) Pte. Ltd ke mesin pembangkit milik PT PLN Tarakan di Binalatung.
Rata–rata pengiriman gas dari Bunyu Field ke pembangkit Binalatung sebesar 1,7 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara pembangkit di Gas Plant G8 rata–rata pengiriman gas sebesar 3,7 MMSCFD. “Dengan begitu, untuk total gas yang dikirimkan oleh PT Pertamina EP Bunyu Field kepada PLN Tarakan, terdapat tambahan pasokan atas PJBG existing sebelumnya sebesar 4 MMSCFD,” ujar Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron, Rabu (4/5).
Sebelumnya, proses pengiriman gas dari PT Pertamina EP Bunyu Field ke PT PLN Tarakan dilakukan melalui jalur pipa gas milik Medco Tarakan dari pulau Bunyu sampai dengan Gas Plant G8 PT Medco Tarakan, kemudian dari G8 ditingkatkan tekananannya agar gas dapat sampai di fasilitas mesin pembangkit listrik milik PT PLN Tarakan di Gunung Belah.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya