Eksplorasi.id – Anggota Komisi VII DPR Inas Nasrullah Zubir tidak setuju jika SKK Migas dibubarkan dan dikembalikan kepada PT Pertamina (persero).
Jika SKK Migas dibubarkan, kata Inas, Pertamina akan menjadi ‘raja minyak. “Pertamina jadi raja minyak seperti dulu lagi, orang-orangnya memperkaya diri,” kata dia di Jakarta, Selasa (27/9).
Inas mengungkapkan, saat ini Komisi VII sedang membahas draf revisi UU No 22/2001 tentang Migas. Salah satu poin penting dalam revisi UU Migas tersebut adalah SKK Migas akan dirombak.
“Opsi kedua, SKK Migas akan dijadikan BUMN khusus. Namun pasti akan terjadi perdebatan panjang di Badan Legislatif, karena SKK Migas tidak akan berada di bawah UU BUMN melainkan UU Migas,” jelas dia.
Menurut Inas, jika opsi kedua yang dipilih, maka bisa membuat perdebatan di Badan Legislatif seperti perang Baratha Yudha dalam kisah pewayangan. “Perdebatan SKK Migas menjadi BUMN khusu akan sangat panjang dan melelahkan,” ujar dia.
Inas kemudian memberi usul agar SKK Migas dijadikan otoritas migas. Dia mencontohkan kesuksesan OJK dan otoritas serupa di Norwegia.
“Saya yakin otoritas migas bisa memangkas birokrasi dan menutup celah korupsi karena akan dipantau langsung oleh Presiden. Izin itu segala macam, perizinan daerah satu pintu, jadi tidak ribet izin Amdal, Presiden dan pemerintah bisa terus memantau,” saran dia.
Reporter : Ponco Sulaksono