Eksplorasi.id – Manajeman PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa pangsa pasar bensin RON 88 alias premium dalam dua tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Sebagai contoh, pada 2014, premium masih menjadi penguasa pasar bensin, porsinya mencapai 85 persen. Namin kini pangsa pasar premium anjlok tersisa 44 persen.
VP Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi mengatakan, lebih dari separuh konsumen premium telah beralih ke bensin RON 90 alias pertalite dan RON 92 atau pertamax. Rinciannya, 38 persen konsumen premium pindah ke pertalite dan 18 persen pindah ke pertamax.
“Banyaknya konsumen yang beralih bukan semata karena disparitas harga yang tipis antara premium dengan pertalite dan pertamax,” kata dia di Jakarta, Selasa (4/4).
Namun, imbuh dia, pertalite dan pertamax lebih efisien. Penjelasan dia, tenaga yang dihasilkan pertalite dan pertamax lebih besar. Tiap liter pertalite dan pertamax bisa dipakai untuk menempuh jarak yang lebih jauh.
“Berdasarkan riset kami, bukan karena harga. Tukang ojek yang mulai banyak membeli pertalite, karena per kilometer jadi lebih murah. Energi yang ditimbulkan jauh lebih powerfull dari premium. Dari sisi bahan bakar lebih hemat 10 persen,” jelas dia.
Afandi menambahkan, di Jawa, premium sudah tak lagi dominan, porsinya hanya 30 persen dari total konsumsi gasoline. Namun di Kalimantan, Sulawesi, Indonesia Timur Premium masih sangat besar porsinya.
Reporter : Diaz