Eksplorasi.id – Manajemen Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mendorong lembaga penyalur BBM untuk meningkatkan jaminan keamanan di tempat kerjanya guna menjaga keselamatan semua pihak.
“Ini rutin dari Pertamina untuk mengingatkan kembali terkait keamanan untuk para lembaga penyalur di wilayah Jayapura, mulai SPBU, APMS, SPDN dan SPBN,” ujar Executive Ritel Pertamina MOR VIII Arif Wahyu di Jayapura, Senin.
Ia menekankan bahwa pihaknya berusaha mencegah beberapa kecelakaan kerja yang terjadi di beberapa lembaga penyalur BBM yang ada di luar Papua tidak terjadi di wilayah kerjanya.
“Banyak dari awal tahun ada kebakaran SPBU di daerah lain, jangan sampai di wilayah kerja kita ada kejadian yang sama. Ini salah satu langkah pencegahan suapaya lembaga penyalur itu ‘concern’ dan tidak lepas kontrol terkait keamanan,” kata dia.
“Yang dibahas mulai lagi dari tata cara penimbunan, penyaluran, kemudian pembongkaran BBM,” sambungnya.
Wahyu mengatakan pada kesempatan tersebut Pertamina ingin menegaskan kepada lembaga penyalur bahwa sebagai operator mereka harus juga memastikan para konsumen untuk turut serta menjaga keselamatan selama di areal SPBU.
“Sebenarnya penekanan kami adalah pelayanan di lembaga penyalur karena faktor keamanan bukan hanya dari lembaga penyalurnya saja, tetapi juga konsumen yang kadang-kadang tingkah lakunya membahayakan, nah ini kita bekali bahwasannya operator itu punya hak untuk intervensi mereka,” ujarnya lagi.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Aston Jayapura tersebut, setidaknya ada 30 orang yang menjadi peserta. Mereka merupakan perwakilan dari 10 SPBU di WIlayah Jayapura, 4 APMS, 1 SPBN, dan 1 SPDN.
Eksplorasi | Aditya | antara