Manajemen Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII memastikan bahwa penyaluran BBM berlangsung seperti biasa walaupun sehari sebelumnya kantor perusahaan tersebut mengalami kebakaran.
“Dengan terjadinya musibah kebakaran yang terjadi di gedung PT Pertamina MOR VIII dipastikan kegiatan administratif dan pelayanan BBM akan tetap berjalan normal,” ujar Area Manager Communication and Relation Pertamina Maluku dan Papua Taufikurachman di Jayapura, Kamis.
Dia menjelaskan kebakaran pada Rabu (2/3) malam hingga kini belum bisa diketahui penyebabnya.
“Musibah kebakaran terjadi dimulai dari lantai empat gedung kantor Pertamina MOR VIII Jalan Nimboran No.2-4 Jayapura sekitar jam 19.10 WIT. Awal terjadi kebakaran petugas ‘security’ sudah berusaha melakukan pemadaman, tetapi kobaran api semakin lama semakin besar,” kata dia.
Sekitar pukul 19.40 WIT, mobil Dinas Pemadam Kebakaran tiba dengan petugas untuk memadamkan kobaran api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.10 WIT.
Menurut Taufikurachman, akibat musibah tersebut, sebagian ruang di lantai empat sudah terbakar habis, sedangkan beberapa ruang yang ada di bawahnya tidak terlalu terdampak.
“Adapun ruangan di lantai empat yang terbakar terdiri dari ruang tehnik, ruang marine, ruang serba guna, Hiswanamigas, dan ruang fitnes, dan ruangan lainnya di lantai 3, 2, dan 1 hanya mengalami kerusakan kecil saja,” ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa untuk mengetahui penyebab kebakaran, manajemen Pertamina telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Sejauh ini kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian,” ujar Taufikurachman.
Moneter | Antara | Epung