Eksplorasi.id – Sejumlah infrastruktur gas bumi diresmikan oleh PT Pertamina (Persero) pada hari ini. Mulai dari jaringan gas bumi (Jargas), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), hingga SPBG Online Station.
“Pertamina percaya, di sektor rumah tangga merupakan langkah strategis untuk capai energi mix. Pertamina sebagai badan usaha siap bantu dan laksanakan tugas. Sejak tahun 2012 pemerintah melalui Kementerian ESDM secara konsisten memberikan kontribusi positif untuk lingkungan,” kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, saat meresmikan proyek Jaringan Gas Rumah Tangga, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas, dan Gas Transportation Module, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/3/2016).
Proyek-proyek yang diresmikan meliputi infrastruktur jargas Kabupaten Bekasi sebanyak 3.949 sambungan rumah tangga dengan pasokan gas sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari (mmscfd) yang dipasok dari Pertamina EP.
Lalu ada dua unit SPBG Online Station di Kabupaten Subang berkapasitas masing-masing maksimum 1 mmscfd atau setara dengan 30,000 LSP (Liter setara Premium) per hari. SPBG Online Station di Depok dengan kapasitas maksimum 1 mmscfd atau setara dengan 30.000 LSP per hari. Sumber pasokan ketiga SPBG tersebut berasal dari Pertamina EP.
Selain itu, SPBG Daughter Station di Ciawi Kabupaten Bogor dengan kapasitas maksimum 0,5 mmscfd atau setara dengan 15.000 LSP per hari. Gas untuk Daughter Station ini akan disuplai dari Mother Station Cibubur, serta Launching pengoperasian 5 (lima) unit GTM berkapasitas masing-masing 0,15 mmscfd untuk transportasi CNG menuju SPBG maupun MRU.
Dwi mengatakan, Pertamina sangat mengapresiasi pemerintah yang telah konsisten melakukan upaya peningkatan ketahanan energi serta memberikan kontribusi positif pada lingkungan melalui program konversi BBM ke bahan bakar gas, baik di sektor rumah tangga maupun transportasi. Program tersebut dijalankan melalui pendanaan APBN dan penugasan kepada BUMN, termasuk Pertamina untuk pembangunan dan pengelolaan infrastruktur untuk jargas, SPBG, MRU, dan pipa.
“Langkah ini sangat strategis untuk mencapai target Energy Mix 2025 yang sudah dicanangkan pemerintah. Pertamina sebagai BUMN di sektor energi sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah dan siap membantu mewujudkan target tersebut melalui upaya percepatan-percepatan pelaksanaan proyek penugasan sehingga bisa segera melayani kebutuhan energi masyarakat,” kata Dwi.
Selain infrastruktur yang diresmikan hari ini, Pertamina telah mengelola jaringan gas rumah tangga di beberapa wilayah, meliputi Kota Prabumulih, Kabupaten Wajo, Kota Jambi, dan Kabupaten Sidoarjo dengan total sambungan rumah tangga sebanyak 18.976 SR. Sebanyak 30.407 sambungan baru di delapan kabupaten dan kota akan beroperasi pada tahun ini.
Jumlah pengguna jaringan gas rumah tangga juga akan terus bertambah. Jumlah pengguna jargas Pertamina dari penugasan diperkirakan total mencapai 89.383 SR pada 2017.
Adapun, untuk sektor transportasi, sebanyak 34 unit Infrastruktur SPBG termasuk MRU yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Palembang, Semarang dan Balikpapan juga dalam pengelolaan Pertamina. Dengan tambahan unit yang masih dalam tahap pe mbangunan, investasi Pertamina, dan penugasan baru total SPBG yang akan dikelola Pertamina pada 2017 akan mencapai 53 unit.
Acara peresmian ini juga turut dihadiri Menteri ESDM, Sudirman Said. Pada kesempatan itu, Sudirman mengatakan, konversi BBM ke BBG harus didukung oleh stakeholder atau pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, BUMN, dan instansi lain yang terkait.
“Semua pihak harus saling berkoordinasi dan membangun komunikasi yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat calon pengguna gas bumi sehingga program ini dapat diterima masyarakat dan berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Sudirman.
Ekplorasi | Detik | Yudo