Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) dan Rosneft telah meneken perjanjian untuk membentuk Joint Venture Company (JVC) alias ‘perusahaan patungan’ untuk mengerjakan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Jawa Timur.
Pertamina memiliki 55 persen kepemilikan di JVC sedangkan Rosneft 45 persen. Saat ini, proyek Kilang Tuban sedang dalam tahap basic feasibility studies (BFS).
CEO Rosneft Igor Sechin mengatakan, Final Investment Decision (FID) untuk proyek ini akan dibuat setelah melalui BFS, basic engineering design (BED), dan front end engineering design (FEED).
Dia menjelaskan, kerja sama dengan Pertamina tidak hanya menguntungkan kedua perusahaan, tapi sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia.
“Saya sangat yakin bahwa kerja sama ini tidak hanya menguntungkan bagi kedua perusahaan, tapi juga kedua negara,” kata Igor dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (5/10).
Rencananya, kapasitas produksi GRR Tuban akan mencapai 15 metric ton annual (MTA). Selain perjanjian pembentukan JVC untuk proyek GRR Tuban, Pertamina dan Rosneft juga meneken Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama pengembangan aset hulu migas offshore maupun onshore di Rusia.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan, kerja sama dengan Rosneft merupakan bagian dari misi Pertamina mengamankan kebutuhan energi bagi Indonesia.
“Kami berkomitmen mengamankan dan mendiversifikasi pasokan energi bagi negara. Kerja sama kami dengan Rosneft adalah langkah strategis untuk mengimplementasikan komitmen tersebut,” jelas dia.
Reporter : Ponco Sulaksono
Comments 1