• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pertamina-Rosneft Teken Perjanjian Pembangunan Kilang Tuban

by Eksplorasi.id
26 Mei 2016
in BERITA
0
Pertamina-Rosneft Teken Perjanjian Pembangunan Kilang Tuban

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Chairman of Management Board Rosneft Igor Sechin. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
90
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) dan Open Joint-Stock Company (OJSC) Rosneft Oil Company telah meneken framewok agreement. Perjanjian itu untuk menindaklanjuti kerja sama dua perusahaan untuk membangun Grass Root Refinery Tuban, dan peluang kerja sama di bisnis hulu lainnya.

Penandatanganan dilakukan Kamis (26/5) malam. Perjanjian diteken oleh Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi, dan VP for Refining Petrochemicals, Commerce and Logistics Rosneft, Didider Casimiro di Kantor Pusat Pertamina.

Acara seromoni tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. Sayangnya, Menteri ESDM Sudirman Said tidak hadir dalam acara tersebut.

Dwi Soetjipto dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat gembira dengan penandatanganan kerja sama tersebut. Pasalnya, imbuh dia, sudah lama sekali Indonesia tidak membangun kilang baru. Kilang terakhir yang dibangun adalah Kilang Kasim di Sorong yang beroperasi mulai 1997.

Baca juga: http://eksplorasi.id/investor-kilang-tuban-saudi-aramco-mundur-karena-tersinggung/

“Sudah 26 tahun Indonesia tidak membangun kilang baru. Dua terakhir kilang yang dibangun adalah Kilang Kasim di Sorong yang on stream 1997 dan Kilang Indramayu di Balongan 1994. Tentu saja proyeknya dimulai sebelum 1990,” kata Dwi.

Dia menjelaskan, proses lelang hingga terpilihnya Rosneft telah memerhatikan prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG). Menurut Dwi, ada enam faktor penilaian dalam proses seleksi. Rosneft terpilih sebagai pemenang karena pengalaman, kapabilitas, dan tawarannya paling menguntungkan Pertamina.

“Rosneft menunjukkan keunggulan-keunggulan untuk bermitra dengan Pertamina. Rosneft adalah salah satu perusahaan migas terbesar di dunia dengan pengalaman signifikan di bidang kilang,” jelas Dwi.

Dia mengungkapkan, tawaran dari Rosneft di antaranya adalah kerja sama di bisnis hulu migas di Rusia dan alih teknologi kilang. “Rosneft menawarkan share. Kami bisa ikut memiliki porsi produksi minyak mentah di Rusia. Rosneft pun menawarkan share knowledge termasuk desain kilang baru Tuban, sehingga penyelesaiannya (kilang) bisa dipercepat 7-12 bulan,” ujar Dwi.

Baca juga: http://eksplorasi.id/investor-kilang-tuban-rosneft-masuk-aramco-terpental/

Dwi berkomentar, seusai seremoni tanda tangan malam ini maka pihaknya akan kick off untuk proses Bankable Feasibility Studies (BFS) dan start diskusi-diskusi untuk joint venture pembangunan kilang baru di Tuban.

Kilang baru tersebut, lanjut Dwi, sangat dibutuhkan karena saat ini 50 persen kebutuhan bahan kabar minyak (BBM) Indonesia harus dipenuhi dari impor.

“Kapasitas kilang kita adalah 1 juta barel per hari (bph) tapi secara efektif hanya 800 ribu bph. Dengan konsumsi gasoline 1,6 juta bph maka Indonesia harus mengimpor 50 persen kebutuhan,” kata dia.

Agar impor BBM dapat ditekan, terang Dwi, hingga 2025 Pertamina akan memodifikasi (upgrade) empat kilang minyak yang sudah ada dan membangun dua kilang baru, yaitu di Tuban dan Bontang.

“Total kapasitas kilang ditargetkan sampai 2025 adalah 2,23 juta bph. Pada minggu ini telah ada perkembangan berarti untuk Kilang Cilacap yang bekerja sama dengan Saudi Aramco. Dan juga telah digarap dengan berbagai persiapan untuk RDMP Balikpapan senilai USD 2,6 miliar,” tutup Dwi.

Di sisi lain, Menteri ESDM Sudirman Said enggan berkomentar perihal dipilihnya Rosneft menjadi mitra Pertamina di kilang Tubang apakah layak atau tidak.

“Saya tidak boleh berpendapat,” kata Sudirman, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/5).

Baca juga: http://eksplorasi.id/aramco-vs-rosneft-kemenangan-geng-solo-melawan-geng-jogja/

Sudirman mengaku belum mendapat informasi mengapa Rosneft yang dipilih. Dia menambahkan, pertimbangan dan penilaian adalah kewenangan Pertamina sepenuhnya sebagai korporasi. “Soal Rosneft saya belum tahu, memilih siapa pun itu keputusan korporasi dan itu domain Pertamina,” elak dia.

Aditya

Tags: Aramcokilang tubanPertaminaRosneft
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pembelian Saham Sugih Energy oleh Dapen Pertamina Harus Diaudit

Akuisisi Sugih Energy oleh Dapen Pertamina, CERI Dukung Direksi Pertamina Lakukan Penyelidikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pakar: Pembebasan Lahan Masela Akan Sulit

Pakar: Pembebasan Lahan Masela Akan Sulit

9 tahun ago
Harga Listrik Pembangkit Mulut Tambang Turun

Megaproyek 35.000 MW Didominasi Pembangkit Batubara

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Jajaki Potensi Minyak di Bumi Cendrawasih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Mas Dilaporkan ke Polres Muaraenim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Edena Luncurkan Platform STO untuk Memperdagangkan Kredit Karbon 7 September 2025
  • Periode 1-3 September 2025, Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,85 Triliun 7 September 2025
  • Fenomena 'September Effect', Investor Kripto Diminta Tetap Berinvestasi Secara Rasional 7 September 2025
  • Sukses Digelar, BCA Expo Bandung 2025 Tawarkan Promo Bunga Spesial KPR dan KKB Mulai 1,65% 4 September 2025
  • Hingga kuartal II-2025, ASLC Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,1 Persen 4 September 2025
  • Oversubscribed, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian 3 September 2025
  • Gercep, Kementerian PU Pastikan Fasilitas Publik Segera Berfungsi Kembali 3 September 2025
  • INPP Kokohkan Komitmen Selesaikan Proyek Pembangunan Tepat Waktu 3 September 2025
  • Dorong Inovasi Digital Berbasis AI, Bosch dan Alibaba Group Perkuat Kemitraan Strategis 3 September 2025
  • Pemulihan Fasum Rusak Pasca Penyampaian Aspirasi Ditargetkan Selesai Dalam 6 Bulan 3 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In