• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pertamina Siap Lepas Anak Usahanya ke Publik

by Diaz Aditya
12 Juli 2016
in BERITA
0
Bos Pertamina Tak Tahu Usulan Komisaris Bentuk Wakil Dirut

Dwi Soetjipto. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
56
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) terus melanjutkan rencana melepas anak usahanya melalui skema penawaran saham perdana ke publik (IPO). Namun, dari sejumlah anak usaha di luar bisnis intinya tersebut, hanya satu anak perusahaan yang siap masuk bursa saham yaitu perusahaan asuransi PT Tugu Pratama Indonesia.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina telah mengkaji beberapa anak usaha yang bisnisnya tidak sesuai dengan bisnis inti di sektor minyak dan gas bumi (migas). Dari 18 anak usaha, ada enam perusahaan di luar bisnis migas. Yaitu PT Patra Jasa, PT Pertamina Dana Ventura, PT Pertamina Training & Consulting, PT Pertamina Bina Medika, PT Pelita Air Service, dan PT Tugu Pratama Indonesia.

Namun, dari enam anak usaha tersebut, hanya Tugu Pratama yang memenuhi syarat untuk IPO dan menjual sahamnya ke publik. Persyaratan IPO itu adalah perusahaan harus menbukukan laba selama tiga tahun berturut-turut. “Yang siap anak usaha asuransi,” kata Dwi.

Dwi menargetkan IPO Tugu Pratama Indonesia bisa dilakukan tahun ini. Pertamina sedang mengurus semua persyaratan dan ketentuan untuk melangsungkan hajatan tersebut. Termasuk meminta izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memilih underwriter atau penjaminan emisi IPO.

Padahal, Pertamina semula berencana melepas saham tiga anak usahanya untuk melantai di bursa saham tahun ini. Selain Tugu Pratama Indonesia, ada juga PT Patra Jasa yang bergerak di bidang perhotelan dan PT Pertamina Bina Medika yang bisnisnya bergerak di sektor rumah sakit.

Rencana penawaran perdana saham tiga anak perusahaan ini dibenarkan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro. Menurut dia, rencana ini masih dalam tahap pengkajian di internal perusahaan.

“Kami masih review dulu karena proses IPO harus melalui proses bertahap seperti due diligence (uji tuntas). Agar menghasilkan book value (nilai buku untuk penentuan harga saham) yang sesuai parameter pasar dan apa yang menjadi strategi ke depan,” ujar Wianda, awal tahun ini.

Di sisi lain, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan tidak semua anak usaha BUMN di luar bisnis utama induk yang harus dijual. Contohnya bisnis rumah sakit yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).

Rini malah menginginkan agar rumah sakit Pertamina dikelola secara profesional sehingga dapat mengelola rumah sakit BUMN lainnya. Ini karena rumah sakit Pertamina dianggap sukses dalam mengelola rumah sakit.

Saat ini, kata Rini, ada sekitar 70 BUMN yang juga membangun rumah sakit. Hal itu menurut dia karena banyak daerah yang belum memiliki rumah sakit. “Kalau memang kami memiliki (rumah sakit) itu, Kami harus meningkatkan karena itu penting untuk masyarakat sekitarnya,” ujar Rini.

Eksplorasi | Aditya

Tags: anak usahaPertamina
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Potensi Delapan Cluster Lapangan Minyak Hasilkan 20.000 Bph

Dirjen Migas: Blok Migas Bakal Dapat Insentif Tahun Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Rencana Perubahan Struktur di Pertamina, ‘Kudeta Merangkak’ Singkirkan Dwi Soetjipto?

Dwi Soetjipto Bidik Kursi Menteri BUMN?

8 tahun ago
Swalayan Diperingatkan Tidak Jual Minyak Goreng Curah

Swalayan Diperingatkan Tidak Jual Minyak Goreng Curah

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Sebut Penjualan Premium dan Solar Bisa Tutup Kerugian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perbaikan Dipercepat, JPO Polda Metro Jaya Sudah Bisa Digunakan 8 September 2025
  • Waspada Penipuan Online, Ini 5 Modus yang Harus Kamu Ketahui 8 September 2025
  • Libur Panjang, Pertamina Tetap Siaga Pasok Energi ke Seluruh Indonesia 8 September 2025
  • Bank Mandiri Raih Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Sustainalytics 8 September 2025
  • BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM 8 September 2025
  • Dorong Swasembada Energi Nasional, PLN Genjot Proyek Panas Bumi 8 September 2025
  • PLN Berikan Promo Tambah Daya Diskon 50% kepada Pelanggan Lewat Program KALCER 8 September 2025
  • Jamkrindo dan BNI Teken Perjanjian Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi 8 September 2025
  • Jamkrindo Tegaskan Komitmen Hadirkan Layanan Prima bagi Pelanggan 8 September 2025
  • Pagu Anggaran Kementerian PU Capai Rp118,5 Triliun untuk Tahun 2026 8 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In