Eksplorasi.id – Pertamina dinilai sukses dalam memasarkan produk-produk BBM non subsidi. Hal ini terbukti dari angka penjualan Pertalite yang telah menembus 462% sejak diluncurkan pada Juli 2015 dan juga Dexlite yang terus meningkat.
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat negeri ini mencari BBM yang lebih baik,” kata pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria di Jakarta, Selasa (2/8).
Tercatat ketika pertama diluncurkan pihak Pertamina, Pertalite terjual sekitar 327 kilo liter (KL) perhari . Kemudian secara bertahap penjualan Pertalite telah ada diangka sekitar 15.000 KL perhari.
“Pertalite adalah BBM alternatif, yang tadinya sempat dipermasalahkan banyak pihak dan dikhawatirkan merupakan “siasat” Pemerintah untuk menghapus BBM premium bersubsidi , ternyata telah menjadi bbm alternatif yang diminati masyarakat. Masyarakat ternyata sukarela beralih menggunakan Pertalite, kebijakan dan terobosan yang seperti inilah yang harus diterapkan di negeri ini. Rakyat diberi beberapa pilihan untuk memilih produk yang mereka inginkan,” jelas Sofyano.
Pertalite yang RON nya 90 yang lebih tinggi dari Premium RON 88 merupakan bbm produksi hasil aksi korporasi Pertamina.
Aksi dan kebijakan korporasi Pertamina yang bukan hanya menghadirkan Pertalite sebagai alternatif BBM premium tetapi juga menghadirkan BBM Dexlite sebagai alternatif BBM solar bersubsidi yang ternyata juga penjualannya telah meningkat 15 persen.
Artinya , persoalan besaran harga jual sudah tidak lagi menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat.
Hal mana juga terlihat dengan terus meningkatnya penjualan bbm Pertamax , yang sehari hari terlihat jelas digandrungi dengan dibeli oleh para pemilik sepeda motor.
“Dexlite , Pertalite dan Pertamax yang terbukti terus meningkat penjualannya menggantikan posisi bbm yang selama ini disubsidi , ini merupakan bukti bahwa aksi korporasi yang dilakukan Pertamina dalam menghadirkan terobosan terobosan , perlu didukung penuh oleh Pemerintah. Pemerintah dan masyarakat akan mendapat manfaat besar dari semua itu,” kata Sofyano.
Eksplorasi | Aditya