Eksplorasi.id – PT Pertamina EP menambah titik serah gas dari lapangan Bunyu untuk kebutuhan pembangkit listrik di Binalatung Kelurahan Pantai Amal, Tarakan yang dikelola oleh PT PLN Tarakan.
Muhammad Baron, Public Relation Manager Pertamina EP menjelaskan penambahan titik serah gas dilakukan melalui mekanisme penyambungan jalur (tie in) gas pada jalur pipa sepanjang 30 kilometer (km) dari pulau Bunyu sampai dengan Gas Plant G8 milik PT Medco Tarakan.
Gas tersebut dialirkan melalui fasilitas pipa 6 inch milik Manhattan Kalimantan Investment (MKI) Pte Ltd ke mesin pembangkit milik PLN Tarakan di Binalatung.
Baron mencatat rata–rata pengiriman gas dari lapangan Bunyu ke pembangkit Binalatung sebesar 1,7 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara untuk pembangkit di Gas Plant G8 rata – rata pengiriman gas sebesar 3.7 MMSCFD.
“Dengan begitu total gas yang dikirimkan oleh Pertamina EP Bunyu Field kepada PLN Tarakan ada tambahan atas PJBG existing sebelumnya sebesar 4 MMSCFD,” ujar Baron.
Baron menambahkan bahwa sebelum dilakukan proses tie in dari Pertamina EP Bunyu Field, fasilitas mesin pembangkit listrik milik PLN Tarakan yang berada di Binalatung belum dapat beroperasi karena terkendala pasokan gas.
Dengan adanya penambahan titik serah di Binalatung tersebut, pasokan gas terhadap PLN menjadi lebih terjamin, dan diharapkan operasi PLN Tarakan menjadi lebih handal dikarenakan pembangkit listrik di Gunung Belah yang relatif sudah lama.
Ketika ada kegiatan over haul maka akan dilakukan shut down. Namun setelah dilakukan tie in di Pembangkit Listrik di wilayah Binalatung, apabila di salah satu pembangkit ada perbaikan, Kota Tarakan tetap mendapatkan pasokan gas dan masyarakat tetap dapat memanfaatkan aliran listrik.
Sebelumnya, proses pengiriman gas dari lapangan Bunyu ke PLN Tarakan dilakukan melalui jalur pipa gas milik Medco Tarakan dari Bunyu sampai dengan Gas Plant G8 Medco Tarakan, kemudian dari G8 ditingkatkan tekananannya agar gas dapat sampai di fasilitas mesin pembangkit listrik milik PLN Tarakan di Gunung Belah.
“Selama ini kami mengirimkan gas dari bunyu sampai ke tarakan menggunakan pipa Medco Tarakan Gas Plant G 8 sepanjang 30 km. Kemudian dari dikirimkan ke Pembangkit listrik PLN Tarakan di daerah Gunung Belah,” ujarnya.
Eksplorasi | Aditya