Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) terus berbenah diri memperbaiki struktur industri minyak dan gas (migas) yang menjadi bisnisnya. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sedang membangun beberapa kilang minyak di Indonesia dengan nilai investasi ratusan triliun rupiah dalam kurun waktu 10 tahun.
“Kalau industri yang baik, maka jika demand 1,6 juta, maka kemampuan kilang harus di atas itu, dan kemampuan men-suplai raw materialnya harus di atas kilang,” tutur Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Senin (11/4).
Dwi mengatakan, Pertamina sedang membangun kilang minyak dengan investasi sangat mahal. Sebelumnya, ambisi perseroan membangun 4 kilang pengolahan minyak mentah dalam periode beberapa tahun ke depan.Kita akan bangun kilang karena sejak 25 tahun kita tidak membangunnya. Tujuannya supaya Indonesia bisa mandiri di sektor energi dalam 5-10 tahun mendatang, ujar Dwi.
Transformasi setelah Petral bubar dengan ISC 3.0 pada pertengahan 2017, kita bisa efisiensi sampai US$ 651 juta hanya dari proses pengadaan minyak. Belum lagi dari efisiensi penekanan kehilangan minyak, pemanfaatan aset, dan lainnya, ujar Dwi.
Eksplorasi | Liputan6 | Aditya