
Eksplorasi.id – Manajemen PT Pertamina (Persero) ternyata menerbitkan global bonds (obligasi internasional atau surat utang) untuk mengakuisisi 65 persen saham ConocoPhillips Algeria Ltd di Blok 405a, Aljazair.
Seperti diketahui, Pertamina pada 27 November 2013 menuntaskan proses mengakuisisi 65 persen saham ConocoPhillips di Blok 405a dengan total nilai USD 1,75 miliar. Namun, kala itu aset bersih ConocoPhillips Algeria hanya sebesar USD 850 juta per 31 Oktober 2012.
Penelusuran Eksplorasi.id menunjukkan, M Afdal Bahaudin saat masih menjabat direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko pernah berkomentar, Pertamina akan mendanai akuisisi dari hasil penerbitan surat utang.
Kemudian,pada 10 Mei 2013, Pertamina menerbitkan global bonds hingga USD 3,25 miliar atau setara Rp 31,5 triliun pada saat itu. Obligasi itu terdiri atas dua seri, yakni seri pertama dan seri kedua masing-masing senilai USD 1,625 miliar dengan tenor 10 tahun dan 30 tahun.
Kupon obligasi pertama mencapai 4,35 persen per tahun, sedangkan obligasi kedua 5,635 persen per tahun. Selama masa penawaran, permintaan obligasi pertama mencapai USD 8,7 miliar atau kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 5,3 kali. Adapun permintaan obligasi kedua mencapai USD 5,7 miliar atau oversubscribed 3,5 kali.
Investor Asia menyerap 29 persen dari total nilai obligasi seri per tama, diikuti investor Eropa dan Amerika Serikat (AS) masing-masing 39 persen dan 32 persen. Perusahaan manajer investasi mendapat alokasi 76 persen, bank sembilan persen, asuransi tujuh persen, dan private bank empat persen. Sisanya diserap lembaga investasi pemerintah dan perusahaan investasi.
Sementara itu, untuk obligasi seri kedua bertenor 30 tahun, pemodal Asia menyerap 38 persen dari nilai penerbitan, investor Eropa 22 persen dan AS 40 persen. Sebanyak 68 persen obligasi itu diserap perusahaan manajer investasi, bank 17 persen, asuransi delapan persen, private bank empat persen dan sisanya diserap lembaga investasi negara dan perusahaan investasi.
BUMN migas itu menunjuk Barclays, Citigroup, dan Royal Bank of Scotland untuk menangani penerbitan obligasi itu. Obligasi itu merupakan bagian dari global medium-term note programme (GMTN) Pertamina senilai total USD 5 miliar.
Fitch Ratings memberikan peringkat BBB- untuk GMTN Pertamina tersebut. Lembaga pemeringkat global lainnya, Moody’s Investor Service, menetapkan peringkat Baa3.
Pada 2012, Pertamina juga telah menerbitkan global bond USD 2,5 miliar dalam dua seri, yakni tenor 10 tahun dan 30 tahun masing-masing senilai USD 1,25 miliar.
Setahun sebelumnya atau pada 2011, Pertamina merilis obligasi global senilai USD 1,5 miliar. Dengan demikian, total obligasi global yang telah diterbitkan Pertamina mencapai USD 7,35 miliar.
Reporter : HYN