Eksplorasi.id – Perusahaan penyedia energi temporer dari Inggris, Aggreko, sedang membuat konsep untuk proyek mini LNG di pulau-pulau terluar Indonesia.
“Kami sudah menjalankan beberapa proyek gas, ke depan kami juga punya proyek mini LNG di pulau terluar dan sedang dikonsepkan,” ujar Direktur Regional Asia Selatan Aggreko Radhakrishnan Viswanathan di Jakarta, ditulis Selasa (30/8).
Pembuatan konsep tersebut, ujar dia, didasari dengan pengalaman yang sudah dijalankan Aggreko di pulau yang memiliki kemiripan dengan pulau-pulau Indonesia. Namun, dia belum dapat memastikan waktu proyek tersebut akan digarap di Indonesia.
Radhakrishnan menjelaskan, hingga kini diesel masih menjadi pembangkit listrik termurah, tetapi dia yakin gas akan semakin berkembang dalam sektor energi.
Kendala penggunaan LNG, ujar dia, adalah tidak semua daerah memilikinya sehingga harus memperhatikan transportasi serta tempat penyimpanan untuk sampai di pulau-pulau terluar. “Tantangannya adalah lokasi ketersediaan LNG dengan lokasi kebutuhan energi,” ujar dia.
Untuk mendukung terlaksananya proyek tersebut, imbuh dia, diperlukan teknologi tepat agar penggunaan LNG lebih efisien dan mungkin dilakukan dimanapun lokasinya. “Sekarang diesel memang masih yang termurah, tetapi dalam jangka lama, LNG bisa lebih murah,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Perdagangan dan Investasi Richard Graham melihat adanya keinginan pemerintah mengenai perkembangan ketersediaan energi, khususnya di kawasan timur.
Apalagi elektrifikasi yang masih rendah di kawasan terluar, ujarnya, membuat pihaknya yakin dapat membantu menyuplai energi di kawasan pinggiran. Sementara itu, Aggreko kini telah beroperasi di 100 negara. 2014 lokasi dan memperkerjakan lebih dari 7.300 orang.
Reporter : Ponco Sulaksono