• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

PGE Akan Sulit Berkembang Jika Diakuisisi PLN

by Eksplorasi.id
24 Agustus 2016
in BERITA, RAGAM
0
PGE Akan Sulit Berkembang Jika Diakuisisi PLN

Ilustrasi PGE | Foto : Antara

0
SHARES
52
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), akan sulit berkembang pascaakuisisi 50 persen sahamnya oleh PT PLN (Persero).

Ilustrasi PGE | Antara
Ilustrasi PGE | Antara

“Setelah diakusisi PLN, belum tentu PGE bisa berkembang, karena mereka akan menghadapi constraint (keterbatasan) permodalan,” kata Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa di Jakarta, ditulis Rabu (24/8).

Di sisi lain, lanjutnya, pengusahaan panas bumi memiliki risiko terbesar pada eksplorasi dan mengelola kinerja serta kualitas cadangan (reservoir). “Kedua hal ini bukan kompetensi PLN, melainkan kompetensi Pertamina,” ujarnya.

Fabby juga mengatakan, akuisisi PGE oleh PLN akan memberikan dampak buruk pada pelaku usaha lain. Menurut dia, PLN akan mendapatkan keuntungan besar, karena bisa memiliki aset pembangkit PGE dan di kemudian hari, PLN bisa menjadi penentu harga listrik panas bumi.

“Apabila ini yang terjadi maka dampaknya akan buruk bagi pelaku usaha lainnya, karena kualitas sumber daya panas bumi yang dimiliki PGE adalah cadangan kelas satu, yang secara ekonomi lebih tinggi dengan nilai investasi lebih rendah,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Fabby menilai akuisisi 50 persen saham PGE oleh PLN tidak berdampak positif bagi pengembangan panas bumi di Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Abadi Poernomo juga mengatakan, karakteristik pengusahaan panas bumi serupa dengan minyak dan gas yakni memiliki biaya operasional tinggi, tingkat kegagalan yang besar, dan pengembalian modal yang minim. “Kondisi ini berbeda dengan pengusahaan pembangkit, yang cenderung beresiko rendah,” katanya.

Akibatnya, lanjutnya, jika PLN ikut masuk dalam pengusahaan panas bumi, maka pemanfaatannya berpotensi tidak berkembang dikarenakan keputusan investasi harus disetujui PLN dan PGE yang mempunyai mitigasi risiko yang berbeda
“Pengambilan keputusan akan berlarut dan malah cenderung untuk tidak berinvestasi,” tegasnya.

Pada akhirnya, menurut Abadi, dikhawatirkan tidak ada investasi dan pengembangan panas bumi menjadi mangkrak. Kalaupun berjalan, tambah Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) tersebut, biaya operasional mesti dikurangi yang berdampak pada tinggginya tingkat penurunan produksi (decline rate) dan juga berpotensi menyebabkan kerusakan pembangkit sebagai akibat penundaan pemeliharaan (turn arround/TA).

Pemerintah berencana mengalihkan 50 persen saham PGE ke PLN dengan tujuan mempercepat pemanfaatan panas bumi. Target pemerintah, pada akhir 2016, penggabungan PGE-PLN tersebut selesai.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: Akuisisiheadlinepanas bumipgePLNpltp
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
SKK Migas Dinilai Tak Tegas Tangani Blok Masela

Harga Gas di Sumut Sampai USD 13, Ini Penjelasan SKK Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Sebut Penjualan Premium dan Solar Bisa Tutup Kerugian

Pertamina Sebut Penjualan Premium dan Solar Bisa Tutup Kerugian

10 tahun ago
Sawit Malaysia akan Masuk ke Indonesia

Harga Minyak Sawit Naik CPO Mulai Membaik

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • DPD Minta Pemerintah Segera Tuntaskan Masalah Listrik di Pulau Nias

    Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Antam Pernah Teliti Kandungan Emas di Lereng Menoreh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara RNI Stabilkan Harga Gula

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bakrie Jual 38,1 Persen Saham di Newmont Senilai Rp 5,2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Converse Basketball SHAI 001 Hadir dalam Tiga Warna: Charm Black, Hail Clay, dan Masi Blue 8 Oktober 2025
  • Indonesia Mantapkan Posisi Eksportir Plywood Terbesar Kedua Dunia  8 Oktober 2025
  • CLEO Optimis Kinerja di Semester Kedua 2025 Berpotensi Membaik 8 Oktober 2025
  • Tips Mendukung Impian Anak Anda Secara Siber Dengan Aman 8 Oktober 2025
  • TIKI Gandeng Shopify Bantu UMKM Bangun Website Toko Online Secara Gratis 8 Oktober 2025
  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In