• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, September 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

PGE Akan Sulit Berkembang Jika Diakuisisi PLN

by Eksplorasi.id
24 Agustus 2016
in BERITA, RAGAM
0
PGE Akan Sulit Berkembang Jika Diakuisisi PLN

Ilustrasi PGE | Foto : Antara

0
SHARES
51
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), akan sulit berkembang pascaakuisisi 50 persen sahamnya oleh PT PLN (Persero).

Ilustrasi PGE | Antara
Ilustrasi PGE | Antara

“Setelah diakusisi PLN, belum tentu PGE bisa berkembang, karena mereka akan menghadapi constraint (keterbatasan) permodalan,” kata Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa di Jakarta, ditulis Rabu (24/8).

Di sisi lain, lanjutnya, pengusahaan panas bumi memiliki risiko terbesar pada eksplorasi dan mengelola kinerja serta kualitas cadangan (reservoir). “Kedua hal ini bukan kompetensi PLN, melainkan kompetensi Pertamina,” ujarnya.

Fabby juga mengatakan, akuisisi PGE oleh PLN akan memberikan dampak buruk pada pelaku usaha lain. Menurut dia, PLN akan mendapatkan keuntungan besar, karena bisa memiliki aset pembangkit PGE dan di kemudian hari, PLN bisa menjadi penentu harga listrik panas bumi.

“Apabila ini yang terjadi maka dampaknya akan buruk bagi pelaku usaha lainnya, karena kualitas sumber daya panas bumi yang dimiliki PGE adalah cadangan kelas satu, yang secara ekonomi lebih tinggi dengan nilai investasi lebih rendah,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Fabby menilai akuisisi 50 persen saham PGE oleh PLN tidak berdampak positif bagi pengembangan panas bumi di Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Abadi Poernomo juga mengatakan, karakteristik pengusahaan panas bumi serupa dengan minyak dan gas yakni memiliki biaya operasional tinggi, tingkat kegagalan yang besar, dan pengembalian modal yang minim. “Kondisi ini berbeda dengan pengusahaan pembangkit, yang cenderung beresiko rendah,” katanya.

Akibatnya, lanjutnya, jika PLN ikut masuk dalam pengusahaan panas bumi, maka pemanfaatannya berpotensi tidak berkembang dikarenakan keputusan investasi harus disetujui PLN dan PGE yang mempunyai mitigasi risiko yang berbeda
“Pengambilan keputusan akan berlarut dan malah cenderung untuk tidak berinvestasi,” tegasnya.

Pada akhirnya, menurut Abadi, dikhawatirkan tidak ada investasi dan pengembangan panas bumi menjadi mangkrak. Kalaupun berjalan, tambah Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) tersebut, biaya operasional mesti dikurangi yang berdampak pada tinggginya tingkat penurunan produksi (decline rate) dan juga berpotensi menyebabkan kerusakan pembangkit sebagai akibat penundaan pemeliharaan (turn arround/TA).

Pemerintah berencana mengalihkan 50 persen saham PGE ke PLN dengan tujuan mempercepat pemanfaatan panas bumi. Target pemerintah, pada akhir 2016, penggabungan PGE-PLN tersebut selesai.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: Akuisisiheadlinepanas bumipgePLNpltp
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
SKK Migas Dinilai Tak Tegas Tangani Blok Masela

Harga Gas di Sumut Sampai USD 13, Ini Penjelasan SKK Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Hingga 2024, PLN Bangun 53 Gardu Induk Jakarta-Banten

Pembangkit Listrik Biomassa Pertama Bakal Ada di Kalimantan Barat

9 tahun ago
Menteri Kelautan Dukung Nelayan Pakai LPG 3 Kg untuk Melaut

Program Konversi BBG Didesak Sentuh Nelayan Tradsional

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Diduga, Staf Khusus Menteri ESDM Bertemu Pengusaha Reza Chalid

    Riza Chalid Telah Permalukan Jokowi, 98 Institute: Segera Tangkap Atau Jaksa Agung Prasetyo Mundur!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menteri Jonan Kunjungi Kantor Chevron di Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gold price set for biggest weekly decline since March

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup 2 September 2025
  • JTPE Dorong Kinerja Paruh Kedua Melalui Segmen Identitas dan Pembayaran 2 September 2025
  • Kementerian PU Rehabilitasi Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Aksi Penyampaian Aspirasi 2 September 2025
  • Menteri Ekraf Dorong Kepala Daerah dan DPRD Jadikan Ekonomi Kreatif Prioritas Pembangunan 2 September 2025
  • Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Tahap I Tahun 2025 dengan Nilai Maksimal Rp2 triliun 2 September 2025
  • Harga Emas Batangan Antam Melonjak Rp2.009.000 per Gram 2 September 2025
  • DRMA Optimalkan Net Zero Carbon dengan Pemasangan PLTS Berkapasitas 4,85 MWp 1 September 2025
  • Kinerja Positif, Indonesia Eximbank Fokus Dorong Ekspor Nasional 1 September 2025
  • Waspada Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing 1 September 2025
  • Sinar Mas Land Resmikan Masjid Raya Baitul Mukhtar 1 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In