Eksplorasi.id –PT Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, meraih penghargaan proper biru atas kinerja pengelolaan lingkungan hidup sektor pertambangan, energi, dan migas.
Penghargaan bagi PGE Ulubelu itu diserahkan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo kepada General Manager PT PGE Uluberlu Dirgo Rahayu pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Bandarlampung, Kamis.
Gubernur Ridho Ficardo dalam acara itu memberikan penghargaan lingkungan hidup kepada sejumlah kepala daerah dan pelaku usaha, termasuk dua rumah sakit swasta di Kota Bandarlampung atas peran mereka mengupayakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Pemberian penghargaan lingkungan hidup terbaik tingkat Provinsi Lampung 2016 itu diberikan dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Lampung di Gedung Kwartir Daerah Pramuka Bandarlampung.
Sedangkan PT PGE Area Ulubelu juga memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp33 miliar. Bantuan CSR diserahkan oleh Dirut PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin kepada Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.
PGE Ulubelu telah melaksanakan pengaspalan hotmix jalan raya sepanjang 20 km dari Pekon Gunung Megang Kecamatan Pulau Panggung ke Pekon Ngarip Kecamatan Ulubelu Tanggamus, Lampung.
CSR PGE Ulubelu digunakan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar Kecamatan Ulubelu, antara lain untuk budi daya ikan air tawar, pengembangan ternak kambing, pembuatan roti rasa kopi dari tepung singkong, dan pembangunan tiga buah masjid.
Sebelumnya diberitakan, pengaspalan jalan di perkampungan Kecamatan Ulubelu secara total mencapai sejauh 20 km merupakan bagian dari bentuk kepedulian sosial (CSR) PT PGE Area Ulubelu terhadap masyarakat sekitar.
Menurut Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Khairul Rozaq, didampingi GM PGE Area Ulubelu Dirgo Rahayu, beberapa waktu lalu, sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem hutan, Pertamina juga akan melakukan penanaman 14.000 pohon jenis buah-buahan dan tanaman berakar keras lainnya di sekitar wilayah Ring I Kecamatan Ulubelu.
Dirgo Rahayu menyebutkan, PGE Area Ulubelu sepanjang tahun 2015 telah melaksanakan beberapa program pengembangan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan, seperti pemberdayaan budi daya ikan air tawar, pengembangan usaha roti rasa kopi dari tepung singkong, dan peningkatan kemampuan peternak kambing.
PT Pertamina Geothermal Energy saat ini memiliki 12 Wilayah Kerja Pengusahaan (WKP) panas bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 437 MW, dengan sebesar 110 MW didapat dari Area Ulubelu.
Target Produksi setara listrik PGE pada tahun 2015 ini sebesar 2.929 GWh, dan realisasi produksi sampai akhir September sebesar 2.249 GWh yang diproyeksikan realisasi sampai akhir tahun 2015 mencapai 3.012,37 GWh.
Pembangunan jalan perkampungan di Kecamatan Ulubelu itu merupakan kerja sama antara PT Pertamina dengan pihak TNI melalui Kodam II/Sriwijaya.
“Kami menyiapkan acara ground breaking pembangunan jalan Muara Dua ke Ngarip ini merupakan kerja sama TNI dengan Pertamina pada Senin pagi,” ujar Manager Layanan Umum PGE Ulubelu Idham Pulungan menambahkan.
Dia menegaskan, PT PGE Area Ulubelu dan TNI sepakat melakukan kerja sama untuk memperbaiki akses jalan umum di Kecamatan Ulubelu di sekitar area PT PGE setempat.
Dalam beberapa tahun terakhir, setelah PT PGE Ulubelu beroperasi, sejumlah ruas jalan kampung di daerah ini telah diperbaiki secara bertahap untuk melancarkan transportasi bagi pihak perusahaan maupun warga setempat dan pihak lain yang ke daerah ini.
Dalam perbaikan jalan ini, PT PGE Ulubelu menggandeng TNI serta memberdayakan masyarakat setempat untuk memastikan pembangunan dan perbaikan jalan itu berjalan lancar tanpa gangguan dari pihak lain dengan kerja yang cepat dan kualitasnya bagus sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, mengingat wilayah Ulubelu termasuk daerah terpencil di ujung Provinsi Lampung.
PGE Ulubelu mengelola sumber energi listrik dari panas bumi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu di Kabupaten Tanggamus yang terus dikembangkan oleh PT Pertamina, dan direncanakan setelah unit Ulubelu 1 dan 2 beroperasi menghasilkan listrik, akan menyusul Ulubelu 3 dan 4, serta selanjutnya Ulubelu 5 dan 6.
PLTP Ulubelu ini berada di Desa Muara Dua Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus, dengan menggunakan mesin pembangkit turbin uap bersumber dari energi uap panas bumi yang beroperasi sejak September dan Oktober 2012.
PLTP yang dikelola PGE dan sudah beroperasi komersial, antara lain Kamojang Jawa Barat 200 MW, Ulubelu Lampung 110 MW, Lahendong Sulawesi Utara 80 MW, Sibayak Sumatera Utara 12 MW.
Sedangkan PLTP baru yang sedang dikembangkan, antara lain Lumut Balai di Sumatera Selatan, Kerinci di Jambi, Hululais di Bengkulu, Karaha Tasikmalaya (Jabar), dan Kotamobagu Sulawesi Utara, serta beberapa pengembangan lanjutan PLTP di Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong yang direncanakan berturut-turut mulai 2015 sampai dengan 2020.
Tahun ini, manajemen PT Pertamina mengalokasikan modal sebesar 7 miliar dolar AS untuk pengembangan pembangkit listrik baru, termasuk listrik dari panas bumi.
Eksplorasi | Aditya | Antara