Eksplorasi.id – Terkait dengan pembentukan holding BUMN energi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan pengkajian, di mana nantinya PT Pertamina (Persero) akan memimpin holding tersebut.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Namun, menurut Rini, Pertamina harus rela kehilangan salah satu anak usahanya yakni PT Pertamina Gas (Pertagas). Pasalnya, nanti Pertagas akan masuk ke bagian PT Perusahaan Gas Negara (Persero).
“Pertagas masuk ke PGN, sehingga PGN jadi lebih besar lagi,” tuturnya.
Meski begitu, tambahnya, saat ini Kementerian BUMN masih mengkaji holding tersebut. Apabila kajian tersebut selesai, Pertamina harus menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna memimpin holding BUMN energi.
“Harapannya Pertamina memiliki PGN, tetapi kemudian usaha gas dari Pertamina itu dimasukkan ke PGN,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, PGN sebagai perusahaan publik akan mendapatkan Pertagas dari Pertamina seperti skema right issue.
Eksplorasi | Kompas | Aditya