• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

PLN Akuisisi PGE, Dinilai Tidak Tingkatkan Pemanfaatan Panas Bumi

by Eksplorasi.id
20 Agustus 2016
in LISTRIK, PLTP
0
PGE Ulubeli Raih Penghargaan Proper Biru

PGE Ulubelu.

0
SHARES
74
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Anggota Komisi VII DPR Agus Sulistiyono menilai akuisisi 50 persen saham PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) oleh PT PLN (Persero) tidak serta merta meningkatkan pemanfaatan panas bumi (geotermal). “Persoalan utama pengembangan panas bumi adalah soal harga dan kelayakan investasi, yang memerlukan keterlibatan pemerintah sebagai regulator,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (20/8).

Menurut Anggota Dewan dari Fraksi PKB tersebut, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar yakni hingga 28 ribu MW, namun pemanfatannya kini masih 1.500 MW. Di sisi lain, lanjutnya, saat ini, juga sudah ada UU tentang Panas Bumi sebagai payung hukum investasi panas bumi. “Seharusnya, pemerintah membuka peluang seluas-luasnya bagi swasta untuk terlibat dalam pengembangan panas bumi,” katanya.

Ia mengatakan, pengembangan panas bumi memiliki karakteristik yang sama dengan minyak dan gas yakni memerlukan biaya besar dengan risiko cukup tinggi. “Dengan demikian, kalau pemerintah membantu dalam survei dan identifikasi potensi panas bumi, maka saya pikir akan banyak swasta yang ikut dan hasil listriknya bisa dinikmati rakyat,” katanya.

Agus menambahkan, pengusahaan panas bumi bersifat di tempat atau tidak dapat dipindahkan seperti minyak atau gas. Sementara, lanjutnya, di Indonesia, PLN menjadi satu-satunya pembeli (off taker) listrik yang dihasilkan panas bumi. Di sini, pemerintah berperan menetapkan harga jual panas bumi, yang saling menguntungkan kedua belah pihak. “Kalau semua dilepas, ya akhirnya tidak ketemu harganya,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, peningkatan pemanfaatan panas bumi tidak perlu melalui aksi korporasi seperti akuisisi PGE oleh PLN, tapi keterlibatan pemerintah yang lebih besar khususnya dalam penetapan harga dan kelayakan investasi. Apalagi, menurut dia, PLN juga diberi tugas yang cukup besar oleh Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan program pembangkit 35 ribu MW dengan kebutuhan investasi hingga ratusan triliun rupiah. “Tugas membangun 35 ribu MW itu tidak main-main, harus dilakukan dengan fokus dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Pemerintah berencana mengalihkan 50 persen saham PGE, yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), ke PLN dengan tujuan mempercepat pemanfaatan panas bumi. Target pemerintah, pada akhir 2016, penggabungan PGE-PLN tersebut selesai.

Reporter : Ponco Sulaksono
Caption : Ilustrasi panas bumi | Istimewa

Tags: Akuisisipanas bumiPGE. PLN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Benarkah Holding Migas Bisa Dibentuk tanpa APBN?

DPR Sarankan Pemerintah Keluarkan Perppu Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah Percepat Sumber Energi Dari Sampah

Pemerintah Percepat Sumber Energi Dari Sampah

9 tahun ago
Belasan Hektare Hutan di Dongi-Dongi Rusak Akibat Tambang Ilegal

Polisi Terus Razia Tambang Ilegal

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tunggakan Listrik Banten Selatan Capai Rp 60 Miliar

    Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Nindya Karya Diduga Lakukan Eksploitasi Tambang Ilegal di NTB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In