• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

PLN Dinilai Tidak Layak Jadi Induk Usaha di ‘Holding’ BUMN Energi

by Eksplorasi.id
28 Oktober 2016
in BERITA
0
Tender PLTGU Jawa 1, Direksi PLN Dinilai Sudah Layak Jadi Tersangka

Kantor pusat PLN | Foto : Istimewa

0
SHARES
327
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) dinilai tidak layak menjadi induk usaha dalam holding BUMN energi yang digagas oleh Kementerian BUMN. Alasannya sederhana, secara keuangan, kinerja, dan aspek SDM PLN belum bisa dikatakan mumpuni.

Kantor pusat PLN | Foto : Istimewa
Kantor pusat PLN | Foto : Istimewa

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman di Jakarta, Jumat (28/10). “Kementerian BUMN mesti mengkaji lebih dalam soal holding BUMN energi ini. Akan menjadi kontra produktif jika ternyata PLN yang menjadi induk usaha dalam agenda besar tersebut,” kata dia.

Yusri mengatakan, seharusnya Kementerian BUMN bisa melihat mana BUMN energi yang secara kondisi keuangan lebih sehat dan kuat. Pasalnya, imbuh dia, sesuai hukum alam yang kuatlah yang bisa menjadi pemimpin.

Menurut Yusri, berdasarkan pertimbangan sederhana apapun, sebenarnya Kementerian BUMN bisa melihat mana BUMN yang layak menjadi induk usaha. “Ini persoalan mana secara akuntabel yang bisa dipertanggungjawabkan. Tujuan holding ada semakin kuat dan efisien bukan malah memperlemah,” jelas dia.

Achmad Widjaja, wakil ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Industri Hulu dan Petrokimia, pernah berkomentar, PLN tidak bisa dikaitkan dengan kegiatan industri manufaktur lantara ada Pertamina yang mengurus bisnis minyak dan gas.

“Berbicara energi untuk kelangsungan kegiatan industri manufaktur hanya PLN saja tidak bisa. Mengapa energi tidak di-holding-kan? Pertamina punya hulu hilir. Seharusnya Pertamina bisa menguasai PLN, bukan didikte PLN,” tegas, beberapa waktu lalu.

Achmad menegaskan, bila PLN dan Pertamina masih menjalankan bisnis mereka sendiri-sendiri hal ini berdampak kepada industri manufaktur. Dia menilai, selama ini PLN cenderung semena-mena dalam menentukan tarif listrik kepada industri.

“Akhirnya PLN semena-mena dalam menaikkan tarif, subsidi kurang tinggal minta. Bila dijadikan holding, PLN ini seharusnya bukan bagian untuk cari profit karena mereka disubsidi oleh pemerintah. Hal ini berarti pemerintah ingin mendukung manufaktur secara linier,” jelas dia.

Menurut Achmad, tarif listrik yang diterapkan PLN kepada industri manufaktur selama ini kurang dapat membantu pengusaha. Kendati sejak Januari hingga Maret tahun ini PLN terus menurunkan tarif dasar listrik, namun penurunan tersebut dianggap tidak signifikan.

Sementara, Menteri BUMN Rini Soemarno juga pernah mengatakan, pembentukan holding BUMN antara lain tercapainya efisiensi dengan meminimalkan biaya, memperluas investasi, serta menghindari pengurangan karyawan. Rini juga pernah bicara, dalam holding BUMN energi ini, nantinya PT Pertamina (Persero) akan ditunjuk sebagai induk perusahaan.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pun pernah menjelaskan, pihaknya siap memimpin holding BUMN energi. Sejak awal, imbuh dia, perseroan memang sudah diposisikan sebagai perusahaan induk atas sejumlah anak usaha Pertamina.

Reporter : Diaz

Tags: BUMNenergiheadlineholdingInduk UsahaPertaminaPLN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Kinerja Keuangan Tidak Mumpuni, PLN Tidak Pantas Jadi Induk Usaha

Kinerja Keuangan Tidak Mumpuni, PLN Tidak Pantas Jadi Induk Usaha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Harga Minyak Terus Anjlok, Harga BBM Diminta Ikut Turun

OPEC Setengah Hati, Harga Minyak Kembali Melesu

9 tahun ago
Cegah Penyelewengan, Beli BBM Gunakan Kartu

Cegah Penyelewengan, Beli BBM Gunakan Kartu

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Alur Bisnis Migas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In