Eksplorasi.id – Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan akan mengundang manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng untuk membicarakan masalah kelistrikan di provinsi tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pertambangan dan energi (termasuk kelistrikan) itu, H Bardiansyah mengemukan rencana tersebut di Banjarmasin, Selasa.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan undang manajemen PLN Kalsel. Karena kita juga menginginkan saat suasana lebaran Idul Fitri 1437 H listrik jangan sampai padam,” ujar politisi senior Partai Golkar tersebut.
Ia menerangkan, pertemuan dengan manajemen PLN Kalselteng itu sehubungan aspirasi/keluhan masyarakat atas masih terjadinya pemadaman listrik belakangan ini.
Padahal manajemen PLN Kalselteng berjanji berusaha untuk menjaga stabilitas kelistrikan di dua provinsi tertetangga (Kalsel dan Kalteng) agar tidak terjadi pemadaman selama Ramadhan 1437 Hijriah/2016 Masehi.
Ia mengaku, menerima penjelasan lewat pesan singkat (SMS) dari Humas PLN Kalselteng bahwa pemadaman listrik di wilayahnya belakangan ini karena pemeliharaan unit II, III dan IV Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Sedangkan pemeliharaan unit I PLTU Asam-Asam (sekiter 140 kilometer timur Banjarmasin) menurut Humas PLN Kalsel, sesudah lebaran Idul Fitri 1437 H.
Oleh sebab itu, pihak PLN terpaksa harus unit I PLTU Asam-Asam agar tidak mengalami kerusakaan hingga pemeliharaan unit II, III dan IV PLTU dengan kapasitas terpasang masing-masing 65 Mega Watt (MW) tersebut selesai.
“Kita juga berharap Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bengkanai di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng dengan kapasitas terpasang 150 MW bisa segera secara penuh masuk sistem pembangkit Barito,” ujarnya.
“Karena menurut General Manager PLN Kalselteng, bila PLTG Bengkanai secara penuh masuk sistem Barito, maka ketersediaan energi listrik untuk wilayah dua provinsi bertetangga ini tidak masalah lagi,” ucap Bardiansyah.
Eksplorasi | Aditya | antara