Eksplorasi.id – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Distribusi Jatim mengklaim hasil penjualan listrik diwilayahnya pada bulan Januari hingga September 2017 sebesar Rp3,5 triliun dibanding tahun 2016 pada periode yang sama.
Manajer Komunikasi Hukum dan Adminitrasi PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yulianto mengatakan, kenaikan penjualan listrik selama tahun ini disebabkan, perekonomian Jatim terjaga dengan baik dan berdampak penjualan listrik.
Sementara itu, lanjut Wisnu, konsumsi listrik tahun ini juga alami kenaikan sekitar 15,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mampu 3 persen.
“Ini membuktikan, bahwa terjaganya perekonomian Jatim yang baik ini juga berdampak pada panjualan listrik di Jatim. Tahun ini, kenaikan cukup signifikan,” tegas Wisnu di Surabaya, Senin (30/10).
Wisnu menyebutkan, untuk daerah Jatim yang memiliki konsumsi listrik besar adalah , PLN Area Pelayanan Surabaya Barat, selanjutnya PLN Area Pelayanan Pasuruqn, Mojokerto Bojonegoro dan Sidoarjo.
“Daerah- daerah tersebut adalah kantong industri di Jatim, banyak kawasan industri yang ada di sana,” sebut Wisnu.
Ia merinci bahwa konsumsi listrik di Jatim tahun ini mencapai 25.165 Giga Watt Hour (GWH) setara penjulan Rp26,4 triliun. Sementara tahun sebelumnya diperiode sama 24.432 GWH atau setara penjualnnya Rp22,9 triliun
Wisnu mengakui, bahwa kenaikan penjulalan listik di Jatim ini di sumbang besar oleh disektor industri. Hingga saat ini, jumlah pelanggan industri hanya sekitar 20.917 pelanggan atau 0,20 persen dari total pelanggan di Jatim yang mencapai 10,7 juta, namun kontribusinya terhadap penjualan mencapai sekitar 80 persen.
“Pelanggan terbesar PLN adalah pelanggan Rumah Tangga yang mencapai 9.778.949 pelanggan atau 91 persen dari total pelanggan,” ujarnya.
Selanjutnya , Wisnu menjelaskan pelanggan bisnis yang mencapai 579.168 pelanggan atau 5 persen dari total pelanggan, pelanggan sosial mencapai 271.972 pelanggan atau 3 persen dan sisanya pelanggan pemerintah yang mencapai 57.593 pelanggan atau 1 persen.
Disisi lain, daya mampu PLN Distribusi Jatim saat ini mencapai 8.600 MW dengan beban puncak rata-rata di Jatim mencapai 5.300 MW dan surplus sekitar 3.300 MW.
Surplus tersebut sebagian dikirim untuk memenuhi kebutuhani listrik di wilayah Barat, diantaranya Jawa Tengah dan Jawa Barat sebesar 1.300 MW dan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali sebesar 300 MW.
“Dalam waktu dekat, PLU Grati dengan daya 350 MW juga akan mulai beroperasi. Sehingga akan ada tambahan lagi sebesar 350 MW. Cukup besar surplus listrik di Jatim,” tutup Wisnus. (SAM)