Eksplorasi.id – PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) telah menyelesaikan pembangunan 300 tower dari target 315 tower untuk jalur transmisi Muara Teweh-Buntok, Kalimantan Tengah.
“Data terkini untuk transmisi Muara Teweh Ke Buntok dengan panjang jaringan 117,8 kilometer, telah dibangun 300 tower dari total 315 tower, sehingga tersisa 15 tower lagi,” kata General Manager PT PLN Wilayah Kalselteng Purnomo di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, pembangunan tower tersebut merupakan upaya PLN untuk mempercepat pembangunan jalur transmisi 150 kilovolt (KV), wilayah Muara Teweh-Buntok yang dilanjutkan menuju Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Purnomo mengungkapkan selain pembangunan tower, PLN juga telah menyelesaikan penarikan kabel pada 182 tower.
“Persoalan pembebasan lahan yang sebelumnya menghambat penyelesaian pembangunan tapak tower tersebut berhasil diselesaikan, sehingga penyelesaian pembangunan transmisi ini bisa segera dituntaskan,” katanya.
Hanya saja, kata dia, permasalahan yang saat ini terjadi di jalur tersebut adalah pembebasan tanam tumbuh di bawah kabel transmisi.
Upaya penyelesaiannya, ujar dia, PLN telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk melaksanakan konsinyasi kepada pemilik lahan pohon.
Pendekatan dengan pemilik, kata Purnomo, telah dilakukan untuk melakukan inventarisasi ulang, namun setelah sampai di lapangan, pemilik menuntut tanam tumbuh sawit dan pohon karet kecil, yang sengaja ditanam di sepanjang jalur transmisi agar mendapat kompensasi.
“Kita juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Barito Utara untuk pendampingan inventarisasi ulang di lapangan, terkait mekanisme penghitungan tanam tumbuh, namun hingga kini belum mendapatkan kesepakatan,” katanya.
Sedangkan jalur transmisi Buntok ke Tanjung Kalimantan Selatan, kata Purnomo, jumlah total tower yang dibangun adalah 238 unit.
Saat ini, tapak tower yang telah dibebaskan sebanyak 236 tower, sehingga kurang dua lahan untuk tapak tower.
Proses pembebasan lahan yang bermasalah tersebut, kata dia, menyebabkan keterlambatan pembangunan pondasi 236 yang terbangun baru 190 sehingga masih kurang 48 pondasi yang dalam proses pembangunan.
Sedangkan untuk penarikan kabelnya, sampai saat ini baru selesai 86 tower sehingga menyisakan 151 tower.
“Melakukan percepatan pembangunan transmisi Buntok-Tanjung tersebut, kini kita menambah tim kerja dari sebelumnya tiga group menjadi 12 group,” katanya.
Melalui upaya-upaya strategis tersebut, diharapkan pada akhir September 2016 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai yang berkapasitas 155 megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau yang berkapasitas 2 X 60 megawatt dapat beroperasi.
Dengan tambahan total daya 275 megawatt, maka PLN dapat mencukupi kelistrikan Kalselteng.
Eksplorasi | Tempo | Aditya