Eksplorasi.id – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengklaim progres program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW berjalan sesuai target.
“(Progres) bagus dan terus lanjut sesuai target yang ada. Bahkan sekarang akan power purchace agreement (PPA/perjanjian jual beli listrik) kedua untuk 2016,” kata Dirut PLN Sofyan Baasyir di Jakarta, Selasa (23/8).
Dia menjelaskan, dengan adanya PPA tahap kedua itu, ditargetkan ada tambahan 15 ribu MW hingga 16 ribu MW proyek listrik yang dikerjakan pengembang listrik swasta (independent power producers/IPP).
Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, pihaknya mengaku melihat ada kemajuan dalam salah satu proyek nasional pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla itu. Namun, dia menegaskan dari target 35 ribu MW itu, perlu ditegaskan berapa banyak listrik yang bisa dijual kepada PLN dan digunakan publik.
“Yang paling penting, dari 35 ribu MW itu, berapa yang nanti bisa COD (commercial operation date) pada 2019? Lalu berapa yang masih pembangunan? Karena tidak mungkin 35 ribu MW itu selesai 2019,” katanya.
Meski mengaku belum memiliki data berapa kapasitas pembangkit listrik yang sudah melakukan konstruksi dan akan beroperasi hingga 2019, Luhut meminta PLN bisa segera memberikan data terkait pekan depan.
“Mungkin minggu depan saya minta mereka sebutkan angkanya. Kalau saya pikir-pikir, dapat 20.000 MW-25.000 MW juga sudah bagus sekali. Itu yang sudah COD. Sisanya yang under construction,” tutupnya.
Reporter : Ponco Sulaksono
Caption : Ilustrasi listrik | Istimewa